BANDUNG, WR- Pemerintah berencana merobohkan Stadion Kanjuruhan di Malang, Jatim. Hal itu dilakukan biar sesuai standar FIFA dalam hal keamanan, kenyamanan, dan keselamatan.
“Merobohkan stadion boleh saja. Tapi itu bukan prioritas,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi saat berkunjung ke MNC Group Bandung, Kamis (20/10/2022).
Dede menyebut prioritas saat ini adalah menggulirkan kembali liga. Sebab, klub memiliki beban berat yang telah mengontrak pemain, pelatih, dan terikat sponsor.
“Alhamdulillah tidak ada sanksi dari FIFA. Jadi prioritas utama adalah bagaimana liga kembali bergulir,” tegas politikus Partai Demokrat ini.
Agar liga kembali bergulir, ada aksi yang harus segera dilakukan pemerintah. Pertama, keluarkan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai produk turunan dari Undang-Undang No 12/2022 tentang Keolahragaan.
“Harus dikeluarkan PP tentang SOP pertandingan olahraga yang menjamin keamanan, kenyamanan, dan keselamatan,” tegas wakil rakyat dari dapil Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ini.
Berikutnya, Menpora punya kewajiban juga mengaluarkan peraturan menteri. Isinya lebih teknis lagi sehingga sebuah pertandingan olahraga, khususnya sepak bola benar -benar aman bagi semua, termasuk bagi anak dan keluarga.
“Seperti di Eropa, sepak bola kita bahkan harus jadi sport tourism,” tandas Dede. Itulah esensi dari UU Keolahragaan.
Kedua, papar politikus berlatar aktor ini, PSSI punya kewajiban melakukan verifikasi semua stadion agar sesuai FIFA. “Jangan paksakan stadion dijadikan home base klub jika tidak sesuai standar FIFA,” katanya.
Dengan begitu, akan ada beberapa stadion saja yang boleh dijadikan pertandingan liga.
“Sesuai standar FIFA, Panpel juga tidak boleh menyerahkan pengaman ke polisi atau tentara. Tapi harus dilakukan stewards yang terlatih,” ucap wakil gubernur Jabar periode 2008-2013 ini. (R-03)