• MUKA
  • SOROT
  • PASAR
  • WISATA
  • MILENIAL
  • LENSA
No Result
View All Result
  • MUKA
  • SOROT
  • PASAR
  • WISATA
  • MILENIAL
  • LENSA
No Result
View All Result
No Result
View All Result
MUKA SOROT PASAR WISATA MILENIAL LENSA

Guru Sibuk Bikin Konten, Apa Yang Dilakukan Murid? Ini Jawaban Dede Yusuf

22 January 2023
Guru Sibuk Bikin Konten, Apa Yang Dilakukan Murid? Ini Jawaban Dede Yusuf

BANDUNG, WR- Para guru diminta tidak asal bikin konten media sosial. Sebab bisa ditiru para murid dengan hal yang aneh-aneh.

“Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Apa jadinya jika para guru asyik bikin konten alay? Yang dilakukan murid bisa lebih parah,” jelas Dede Yusuf Macan Effendi dalam workshop pendidikan di Sutan Raja Hotel Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (21/1/2023).

Wakil ketua Komisi X DPR ini menyebut media sosial sudah jadi bagian dari kehidupan. Tidak boleh dihindari. Yang penting bagaimana memanfaatkan medsos secara positif dan bijak. Termasuk oleh insan pendidikan.

“Secara kreatif media sosial malah bisa dijadikan media pembelajaran,” jelas doktor Administrasi Publik jebolan Unpad ini.

Caranya para murid diarahkan untuk membuat konten-konten positif dan berguna dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari hal sederhana di rumah.

“Anak SD sudah bisa bikin konten bagaimana mencuci baju sendiri. Cara menyetrika dan merapikan baju di lemari. Oleh guru konten itu dinilai sebaga pembelajaran,” kata politikus Partai Demokrat ini.

Sejalan dengan konsep merdeka belajar, lanjut Dede, para guru harus mengembangkan projects base learning. Bagaimana para siswa dibiasakan belajar tidak hanya di kelas.

“Pramuka sudah biasa melakukan ini. Projects base learning ini sebut saja sebagai karya bakti siswa seperti halnya di kepramukaan,” jelas mantan ketua Kwarda Jabar dan wakil ketua Kwarnas Gerakan Pramuka ini.

Contoh sederhananya bisa mulai dengan para siswa diajak ke kampung sebelah sekolah. Praktik menjernihkan air sehingga jadi layak minum.

“Proses itu bisa dibuat konten medsos oleh guru,” jelas aktor senior dan mantan atlet Taekwondo ini.

Dede juga mengingatkan para guru untuk mengajarkan critical thinking sejak dini. Soal pelajaran sejarah, misalnya, murid jangan dipaksa mengingat tahun berapa terjadinya Perang Diponegoro.

Ajarkan mengapa terjadi Perang Jawa itu. Lalu mengapa Diponegoro pakai sorban, bukan memakai peci.

“Soal ujian bukan lagi multiple choice, tapi beri kesempatan narasi. Sehingga jawabannya bukan benar-salah lagi. Semua jawaban benar, cuma perlu pendalaman di sana sini,” ungkap wakil gubernur Jabar periode 2008-2013 ini.

Workshop pendidikan digelar Pusat Kurikulum Kemdikbud Ristek dengan diikuti lebih dari 100 guru dan kepala sekolah dari Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Turut hadir Plt Direktur Pusat Kurikulum Zulkifli. Tampak juga Ketua Rumah Rancage Dr M Akhiri Hailuki dan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Saeful Bachri. (R-03)

Share on FacebookShare on Twitter

Berita Terkait . . . Posts

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung

17 July 2025
Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

9 July 2025
Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan

29 June 2025
Diskusi Literasi di SDN Cikatul: Tingkatkan Rasa Percaya Diri dan Kemampuan Berpikir Kritis Sejak Dini

Diskusi Literasi di SDN Cikatul: Tingkatkan Rasa Percaya Diri dan Kemampuan Berpikir Kritis Sejak Dini

27 June 2025

Guru Sibuk Bikin Konten, Apa Yang Dilakukan Murid? Ini Jawaban Dede Yusuf

22 January 2023
Guru Sibuk Bikin Konten, Apa Yang Dilakukan Murid? Ini Jawaban Dede Yusuf

BANDUNG, WR- Para guru diminta tidak asal bikin konten media sosial. Sebab bisa ditiru para murid dengan hal yang aneh-aneh.

“Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Apa jadinya jika para guru asyik bikin konten alay? Yang dilakukan murid bisa lebih parah,” jelas Dede Yusuf Macan Effendi dalam workshop pendidikan di Sutan Raja Hotel Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (21/1/2023).

Wakil ketua Komisi X DPR ini menyebut media sosial sudah jadi bagian dari kehidupan. Tidak boleh dihindari. Yang penting bagaimana memanfaatkan medsos secara positif dan bijak. Termasuk oleh insan pendidikan.

“Secara kreatif media sosial malah bisa dijadikan media pembelajaran,” jelas doktor Administrasi Publik jebolan Unpad ini.

Caranya para murid diarahkan untuk membuat konten-konten positif dan berguna dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari hal sederhana di rumah.

“Anak SD sudah bisa bikin konten bagaimana mencuci baju sendiri. Cara menyetrika dan merapikan baju di lemari. Oleh guru konten itu dinilai sebaga pembelajaran,” kata politikus Partai Demokrat ini.

Sejalan dengan konsep merdeka belajar, lanjut Dede, para guru harus mengembangkan projects base learning. Bagaimana para siswa dibiasakan belajar tidak hanya di kelas.

“Pramuka sudah biasa melakukan ini. Projects base learning ini sebut saja sebagai karya bakti siswa seperti halnya di kepramukaan,” jelas mantan ketua Kwarda Jabar dan wakil ketua Kwarnas Gerakan Pramuka ini.

Contoh sederhananya bisa mulai dengan para siswa diajak ke kampung sebelah sekolah. Praktik menjernihkan air sehingga jadi layak minum.

“Proses itu bisa dibuat konten medsos oleh guru,” jelas aktor senior dan mantan atlet Taekwondo ini.

Dede juga mengingatkan para guru untuk mengajarkan critical thinking sejak dini. Soal pelajaran sejarah, misalnya, murid jangan dipaksa mengingat tahun berapa terjadinya Perang Diponegoro.

Ajarkan mengapa terjadi Perang Jawa itu. Lalu mengapa Diponegoro pakai sorban, bukan memakai peci.

“Soal ujian bukan lagi multiple choice, tapi beri kesempatan narasi. Sehingga jawabannya bukan benar-salah lagi. Semua jawaban benar, cuma perlu pendalaman di sana sini,” ungkap wakil gubernur Jabar periode 2008-2013 ini.

Workshop pendidikan digelar Pusat Kurikulum Kemdikbud Ristek dengan diikuti lebih dari 100 guru dan kepala sekolah dari Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Turut hadir Plt Direktur Pusat Kurikulum Zulkifli. Tampak juga Ketua Rumah Rancage Dr M Akhiri Hailuki dan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Saeful Bachri. (R-03)

ShareTweetPin

Berita Terkait . . . Posts

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung
HEADLINE

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung

17 July 2025
Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal
INDEKS

Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

10 July 2025
Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan
KESRA

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan

29 June 2025
banner pratani training farm

TERKINI

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung

17 July 2025

Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

10 July 2025

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan

29 June 2025

Diskusi Literasi di SDN Cikatul: Tingkatkan Rasa Percaya Diri dan Kemampuan Berpikir Kritis Sejak Dini

27 June 2025

Reading Marathon, Nyalakan Lentera Literasi di SDN Lemburawi

27 June 2025

Melek Huruf, Melek Masa Depan: Gerakan Literasi Ubah Wajah Sekolah Dasar

26 June 2025

Readathon: Tumbuhkan Semangat Siswa dalam Literasi, Lepaskan dari Handphone

26 June 2025

Cara Cerdas Prabowo Lakukan Detoksifikasi Kabinet: Tunda Reshuffle

24 June 2025

Aher Merapat ke Dede Yusuf, Kini Sedapil dan Satu Komisi di DPR

24 June 2025

Dipinggirkan Gubernur Dedi Mulyadi, Pesantren Tak Akan Diam

15 June 2025

TERVIRAL

Empat Camilan Khas Bandung Timur Wajib Dicicip

23 March 2022

Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

10 July 2025

Padepokan Giri Harja Sukses Cetak Dalang Muda. Inilah Para Penerus Trah Sunarya

28 February 2022

Tempat Makan Enak di Bandung Selatan

3 February 2022

Ramai di Medsos Isu Oknum Korup di Pertandingan Persib. Ini yang Dibahas…

21 June 2022
banner pratani training farm
Tentang Kami Balai Redaksi Pedoman Cyber Kerja sama
Follow

Tentang Kami | Balai Redaksi | Pedoman Cyber | Kerja sama

Tentang Kami | Balai Redaksi | Pedoman Cyber | Kerja sama

MUKA

SOROT

  • POLITIK
  • KOTA
  • KESRA
  • SOSIAL

PASAR

  • SEMBAKO
  • EKRAF
  • BISNIS
  • Tentang Kami
  • Balai Redaksi

LENSA

WISATA

  • DESTINASI
  • KULINER
  • BUDAYA

MILENIAL

  • RAGAM
  • HOBI
  • ARENA
  • PENTAS
  • Pedoman Cyber
  • Kerjasama