BANDUNG, WR- Kuliah umum kembali diberikan Dede Yusuf Macan Effendi. Wakil ketua Komisi X DPR itu kali ini sharing di depan civitas akademika Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB).
Bertempat di kampus STTB, Jl Soekarno Hatta No 378 Bandung, Dede menyebut ada paradoks yang baru disadari para mahasiswa setelah lulus. Yakni kesesuaian antara pilihan program studi/jurusan dengan pekerjaan.
“Survey menyatakan 87 persen mahasiswa mengaku salah pilih jurusan,” kata Dede dalam kuliah umum bertema Mencetak Mahasiswa Unggul Indonesia.
Fakta tersebut, papar doktor Administrasi Publik jebolan Unpad ini, jadi hal menggelitik. Sebab, antara yang dipelajari di kampus dan dunia kerja yang dilakoni umumnya tidak nyambung.
“Saya juga salah pilih jurusan. Sarjana teknik industri tapi jadi artis,* selorohnya. Dari artis lantas mantan atlet Taekwondo ini menjadi politisi dengan rekam jejaknya mulai dari anggota DPR, wakil gubernur Jabar, dan kini kembali ke Senayan.
Di Senayan, Dede pada 2014-2019 jadi ketua Komisi IX yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan. Lanjut saat ini jadi wakil ketua Komisi X dengan mitra kerjanya Kemdikbud, Kemenpora, dan Kemenparekraf.
Di depan para mahasiswa dan dosen STTB, Dede mengingatkan pengangguran terbuka dari kalangan terdidik. Dari sekitar 8 juta mahasiswa, setiap tahun tercatat 1,7 juta lulusan baru mulai diploma, sarjana, dan pascasarjana.
“Serapan lapangan kerja cuma sekitar 300 ribuan. Inilah tantangan terbesar dunia kampus di saat persaingan global makin ketat dan hadirnya artificial intelligence yang banyak menghilangkan jenis pekerjaan,” tutur ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Demokrat Jawa Barat ini.
Ketua STTB Muhammad Naseer bercerita perkembangan kampusnya yang awalnya didirikan sejumlah alumni ITB pada 1991. Dari mahasiswa 60 orang kini jadi 3.500 dengan empat program studi. Yakni Teknik Industri, Teknik Informatika, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital.
“Lokasi kampus ini juga ada sejarahnya. Dulu masyarakat tahunya tempat hiburan yang bersinar di malam hari. Sekarang jadi kampus yang bersinar setiap hari,” ucap Muhammad Naseer yang disambut tepuk tangan peserta kuliah umum.
Di acara tersebut, hadir juga Tenaga Ahli Komisi X DPR M Akhiri Hailuki yang juga ketua Rumah Aspirasi Rancage dan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Saeful Bachri. (R-03)