BANDUNG, WR- Masa reses dimanfaatkan Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf bertemu warga Cihampelas, Bandung Barat. Beragam aspirasi dan keluh kesah didengar wakil rakyat dari Demokrat ini.
Salah satunya soal praktik “bank emok” yang menjerat warga. Masyarakat lebih memilih pinjaman ke rentenir karena syarat perbankan tidak mudah.
“Cukup bawa KTP dan KK, saya dapat pinjaman 3 juta rupiah,” ucap seorang ibu. Seolah “mengajari” Dede Yusuf, ibu tersebut kemudian menjelaskan teknis lanjutannya.
Pinjaman Rp 3 juta, yang diterima tidak utuh. Sebab ada yang disebut uang beku Rp 300 ribu dan administrasi Rp 62 ribu. “Cicilannya 72 ribu per minggu. Masa cicilan 50 Minggu,” paparnya.
Dede mengaku prihatin dengan warga yang terjerat rentenir. Apalagi kredit online. Hal itu mestinya jadi koreksi bagi pemerintah agar BUMN atau BUMD bisa menjangkau pedesaan dan warga di perkampungan dengan kredit murah. Juga mudah.
“Pemerintah mestinya tugasi BUMN menurut praktik bank emok tapi dengan bunga tidak lebih dari dua persen per tahun. Jika perlu, bunganya dibayar pemerintah,” jelas Dede yang pada 2008-2013 menjabat wakil gubernur Jabar ini.
Duduk andeprok di belakang sebuah rumah, Dede dan warga terkadang ketawa. Sesekali tepuk tangan karena diselingi heureuy.
“Pemerintah saat ini sedang membangun kereta api cepat Jakarta-Bandung. Apakah ibu-ibu setuju,” tanya Dede.
Warga menyatakan tidak setuju karena yang penting saat ini bagi warga di perkampungan adalah sembako murah. Kemudian anak-anak bisa sekolah. Bahkan kuliah dengan beasiswa.
“Pemerintah harusnya bikin ibu-ibu seperti kami ada kegiatan ekonomi. Bisa menghasilkan uang. Berilah kami modal dan pelatihan,” ucap seorang ibu. “Waduh ibu ini cara berpikirnya melebihi menteri,” seloroh Dede.
Serap aspirasi Dede dilaksanakan di Kampung Rancaeceng, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas. Walau terik matahari, emak-emak tetap semangat dialog dan tegur sapa.
“Tadinya saya mau datang dengan Pak Iman Tunggara. Beliau ketua DPC Demokrat Bandung Barat. Tapi Pak Imam Tunggara lagi di luar Bandung,” jelas Dede.
Turut menyertai Tenaga Ahli Komisi X DPR Dr M Akhiri Hailuki. Dia adalah juga ketua Imah Rancage, rumah aspirasi Dede Yusuf di dapil Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. (R-03)