BANDUNG, WR- Bertepatan Ramadan, Kemenparekraf RI bikin festival musik gambus modern. Acaranya di Sapu Lidi Cafe and Resort Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Turut hadir Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi. Lalu Fahmi Abdullah dari direktorat event daerah Kemenparekraf. Hadir juga David Oot, kepala bidang pariwisata Disparbud Kabupaten Bandung Barat.
“Ini kreasi baru dalam BISA Fest, yakni festival musik gambus modern. Sangat pas bertepatan dengan Ramadan,” ujar Fahmi Abdullah.
Sementara, Kabid Pariwisata Kadisparbud KBB David Oot menyebut dari 17 subsektor ekonomi kreatif, tercatat 616 pemusik di KBB. Salah satunya di bidang musik gambus.
Dilaporkan juga, KBB saat ini menempati ranking tiga di Jabar sebagai tujuan pariwisata. Sebelum pandemi tercatat 6,7 juta wisatawan datang ke KBB. Tahun lalu turun jadi 1,9 juta orang.
“KBB si urutan ketiga setelah Pangandaran dan Kota Bandung,” katanya.
Giliran pentas musik gambus, Dede Yusuf didaulat jadi juri bersama Masyuning dari ISBI Bandung. Ada tiga grup penampil yang melantunkan lagu-lagu gambus modern. Setiap grup mendendangkan dua lagi.
“Gambus itu yang utama adalah unsur musik, tarian, dan keislaman,” tegas Dede Yusuf.
Di akhir acara, grup Assalam dari Cileunyi, Kabupaten Bandung keluar sebagai juara. Grup Syaidi peringkat II, sedangkan grup Ukhti di posisi III.
Usai jadi juri, Dede Yusuf didaulat berdendang. “Zaman saya dulu, gambus jadi teringat dengan Elia Khadam, Arafiq, dan Rhoma Irama. Gambus modern, tentu kalian generasi yang lebih hapal,” ucap Dede.
Dede lantas memilih lagu Terajana dari Rhoma Irama. “Musiknya tolong dibuat nuansa gambus,” katanya. Bersenandunglah sebuah lagu dari Dede yang diikuti para hadirin. (R-03)