BANDUNG, WR- Tidak diduga sebelumnya. Rupanya Bupati Anne Ratna Mustika punya unek-unek. Dia seolah sudah lama memendam masalah itu.
Dia menyampaikan hal tersebut di hadapan Komisi X DPR yang melakukan kunjungan kerja ke Pemda Purwakarta pada Jumat (14/4/2023).
“Nama tempat untuk menerima Bapak Ibu ini adalah Bale Paseban. Saya juga tidak tahu mengapa harus diganti namanya. Padahal sejak dulu namanya Pendopo. Masyarakat juga mengenalinya Pendopo,” ucap Anne.
Hadirin tersenyum dengar “keluhan” Anne. Kunker dihadiri pimpinan Komisi X seperti Syaiful Huda (ketua/PKB), Dede Yusuf (wakil ketua/Demokrat), dan Hetifah Syaifuddin (wakil ketua/Golkar).
Lainnya, Rano Karno, Hugo Pereira, dan Putra Nababan dari PDIP. Lalu Ferdiansyah (Golkar), Sodik Mujahid (Gerindra), Muhammad Kadafi (PKB), dan Mustafa Kamal (PKS).
Soal perubahan nama-nama di Purwakarta, Anne menyebut bukan hanya Pendopo. “Nama Gedung Negara juga diubah jadi Bale Nagari, saya juga heran,” timpalnya.
Anne yang lagi proses gugatan cerai dari mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi ini kemudian menyebut perubahan nama-nama sekolah. Misalnya, SMAN 1 Purwakarta diubah jadi SMAN Sribaduga Maharaja. Lalu, SMKN 1 jadi SMKN Prabu Surawisesa.
“Saya sendiri sebagai bupati tidak hapal nama-nama itu. Apalagi masyarakat,” tutur Anne yang disambut tepuk tangan hadirin.
Anne tidak menyebut nama siapa yang mengubah nama-nama itu. Tapi secara tersirat dia kurang sreg. Tapi dia seolah pasrah karena ditetapkan bupati sebelum dirinya.
Dalam kunker tersebut, pokok bahasan utamanya terkait tugas pokok Komisi X. Yakni berkaitan dengan masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, ekonomi kreatif, dan literasi/perpustakaan.
Usai presentasi dan tanya jawab, rombongan lalu melihat galeri wayang di samping rumah dinas bupati. “Galeri wayang ini juga tadinya ruang kerja Sekda,” kata Anne dengan raut kurang setuju. (R-03)