BANDUNG, WR- Bertepatan momen Hari Kebangkitan Nasional, Dede Yusuf merilis website personal dirinya. Acara dihadiri para tokoh Partai Demokrat di Jawa Barat. Salah satunya Anton Sukartono Suratto.
Ketua DPD Partai Demokrat Jabar itu hadir bersama sejumlah ketua dewan pimpinan cabang (DPC) di area Bandung Raya. Yakni Saeful Bachri (Kabupaten Bandung), Imam Tunggara (Kabupaten Bandung Barat), dan Aan Andi Purnama (Kota Bandung).
Acara yang digelar di The Warung Kopi (20/5/2023), Miko Mall, Kopo, Kabupaten Bandung itu digelar sederhana. Hanya para sahabat dan kolega dekat Dede yang diundang. Khususnya tim Imah Rancage, rumah aspirasi Dede Yusuf di bawah pimpinan Dr M Hailuki.
Bertindak sebaga MC adalah announcer Persib yang juga wartawan senior RRI Bandung, Didi Mainaki. “Kita minta para sahabat Kang Dede untuk memberi testimoni. Yang pertama dari Kang Anton, sahabat Kang Dede yang juga ketua DPD Partai Demokrat Jabar,” ucap Didi Mainaki.
Giliran bicara, Anton bikin kaget hadirin. Termasuk sekitar 20 wartawan yang hadir. Dia menjelaskan hubungan antara dirinya dengan Dede, politikus senior Partai Demokrat yang saat ini menjabat wakil ketua Komisi X DPR RI.
Anton yang juga anggota Komisi I DPR kilas balik saat dirinya bertemu Dede sekitar 2004-2008. Saat itu, Anton belum jadi anggota DPR. Sementara Dede sudah duduk di Komisi VII DPR dari dapil Ciamis, Banjar, Kuningan.
“Jadi salah, Kang Dede Yusuf ini bukan sahabat. Tapi guru politik saya,” tegas Anton. Dia cerita bagaimana kalau itu bertanya caranya jadi anggota DPR.
“Saat itu dia (Dede Yusuf) bilang tidur saja di rumah rakyat. Datang dari kampung ke kampung, bergaul dan dengarkan apa yang disampaikan masyarakat,” ungkap Anton.
Anton juga bilang Dede menguasai banyak hal. Sangat cepat menguasai informasi dan tidak pelit berbagi ilmu. Kepada siapa pun.
“Kang Dede ini berkharisma, artis, tidak sombong, bergaul dengan siapa pun. Guru segala guru, sumber ilmu. Kalau mau bertanya apa pun, tidak perlu ke mana-mana,” papar Anton.
“Ilmunya termasuk cara godain cewek,” seloroh Anton yang disambut gelak tawa hadirin.
Anton juga bercerita rekam jejak Dede di politik. Mulai dari anggota DPR, lalu jadi wakil gubernur Jabar, dan kembali ke Senayan. Di DPR pernah jadi ketua Komisi IX, lalu sekarang wakil ketua Komisi X.
“Saya pernah jadi wakil ketua Komisi V, lalu wakil ketua Komisi I. Kang Dede ini dulu wakil gubernur cuma sementara, di DPR hanya transit. Cita-citanya gubernur, lalu Presiden. Kita doakan jika ada takdirnya,” ucap Anton.
Dede lantas menimpali Anton. “Teman-teman media, ada hal-hal yang tidak semuanya harus diberitahukan,” kilah Dede sembari tersenyum.
Dede menyebut Anton sudah menjelaskan banyak hal tentang dirinya. Alasan itu pula yang mendorong dia mau mendampingi Anton sebagai ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Demokrat Jawa Barat. (R-03)