BANDUNG, WR- Tidak ada agenda sebelumnya. Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf tiba-tiba tampil jadi asisten fotografer. Dia merelakan itu demi menolong seorang emak-emak tampil glowing.
Hal itu terjadi saat bimtek Kemenparekraf di Paseh, Kabupaten Bandung (26/5/2023). Saat itu kebetulan topiknya soal penguatan konten dan fotografi dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Saat itu tampil pakar konten kreator Sutan Andrian Pangaribuan. Dia mengajak peserta bimtek langsung bikin karya fotografi. “Saya siapkan dua handphone. Yang satu harga dua jutaan, satunya lagi 24 juta. Nanti kita lihat mana yang lebih bagus hasilnya,” jelas Sultan.
Seorang emak-emak lalu tampil. Dia mengaku punya handphone tiga jutaan. Dia bertanya bagaimana caranya sebuah foto bisa tampil glowing. Termasuk saat bikin promosi produk kuliner yang dijalaninya.
Dede Yusuf tiba-tiba tampil. “Biar saya bantu,” katanya. Dia kemudian beraksi. Jadi fotografer pakai handphone si emak-emak muda itu. Beberapa jepretan. Lalu diperlihatkan ke ibu-ibu itu.
“Hasilnya berbeda kan,” kilah Dede. Tidak cukup di situ. Dede kemudian berubah peran. Dia jadi asisten Sutan. Membantu pencahayaan saat jepretan foto handphone.
“Wah…batrenya habis ni,” jelas Dede. Cara dan adegan spontan Dede bikin suasana bimtek jadi meriah. Peserta pun antusias.
Dalam acara tersebut, Dede menjelaskan pelaku pariwisata sama seperti politisi. Sama-sama harus promosi. Cara untuk promosi saat ini sangat mudah. Yakni bikin konten pakai handphone.
“Saya 30 tahun lalu sangat sudah sekali bikin konten film. Katanya mahal dan berat. Harus belajar dulu. Sekarang pakai handphone 2-3 jutaan juga bisa bikin konten menarik dan hebat,” tegas politikus Partai Demokrat berlatar aktor ini.
Pelaku usaha harus bikin konten bagaimana jualannya menarik. Hal serupa dilakukan para Caleg dan bakal Capres. Mereka berlomba-lomba bikin konten. Yang unik dan menarik.
“Agar konten berbeda dari yang lain, diperlukan teknik. Di situlah pentingnya belajar bikin konten,” jelas Dede Yusuf, wakil rakyat dari dapil Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ini.
Dalam acara itu hadir Tenaga Ahli Komisi X DPR Dr M Hailuki. Ada juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Saeful Bachri. (R-03)