BANDUNG, WR- Pembinaan literasi oleh Kemendikbud Ristek kali ini sedikit berbeda. Acara yang juga dihadiri Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf ini menampilkan penyair.
Acara dilaksanakan di Hotel Novena, Lembang, Kabupaten Bandung (11/8/2023). Tercatat 100 peserta hadir dari generasi muda dan kalangan pendidikan. Hadir juga Kepala Balai Bahasa Jawa Barat Dr Herawati.
Yang jadi bintang adalah Rinrin Candraresmi. Dia penyair Bandung yang sudah malang melintang dalam kepenyairan dan dunia teater.
Menariknya, Rinrin terlebih dahulu melatih olah vokal para peserta bimtek. “Yuk kita belajar rusak-rusakan wajah. Biar yang sudah rusak tambah rusak,” ujar Rinrin.
Lebih dari tujuh teknik vokal diajarkan Rinrin. Mulai dari suara perut, dada, hidung, tenggorokan, melengking, dan vokal marah. “Kita belajar vokal manja mirip Syahrini juga yuk,” kilahnya.
Rinrin kemudian memberi contoh baca puisi karya Chairil Anwar berjudul Aku. Berikutnya dia mengajak peserta dan Dede Yusuf membaca puisi karya Sapardi Djoko Damono. Judulnya “Selamat Pagi Indonesia”.
Dede Yusuf menegaskan, yang dilakukan Rinrin sangat bermanfaat. Bagi semua dengan latar belakang profesi apa pun. “Coba bayangkan ketua BEM pidato Pati vokalnya mirip Donal bebek atau ngiring. Padahal orasi menolak ketidakadilan,” jelasnya.
Hal serupa terjadi bagi politikus. Tiap saat harus orasi lalu menyampaikan gagasan. “Saya sendiri kalau rapat di DPR, apa jadinya jika mengeritik menteri tapi literasi dan intonasinya malah bikin ketawa orang,” tandas doktor Administrasi Publik jebolan Unpad ini.
Di bagian akhir, puisi “Selamat Pagi Indonesia” dibacakan bersama oleh Dede Yusuf, Rinrin Candraresmi, dan Herawati. Sungguh memukau.
“Kolaborasi baca puisi yang sangat luar biasa. Ini harus didokumentasikan,” tegas Herawati.
Dalam tersebut, hadir juga dua tenaga ahli Komisi X DPR. Yakni M Hailuki dan Hasan Basri. (R-03)