BANDUNG, WR- Bekerja sama dengan Komisi X DPR, Kemenpora menggelar bimtek bagi anak muda. Acara diikuti para kader organisasi pemuda Genta (Generasi Tangguh) Kabupaten Bandung.
Acara dilaksanakan di Puri Laswi, Desa Bumiwangi, Kecamatan Ciparay pada Minggu (5/11/2023). Kegiatan dibuka Dr M Hailuki, tenaga ahli Komisi X DPR yang juga ketua Imah Rancage, rumah aspirasi Dede Yusuf di dapil Jabar II.
Dari Kemenpora hadir Aris Subiyono, asisten deputi bidang organisasi kepemudaan dan kepramukaan. “Ini semua pesertanya benar-benar anak muda, gen-Z,” ujar Aris.
Dia mengaku senang kegiatan tersebut dilaksanakan di Kabupaten Bandung. Apalagi pesertanya mayoritas mahasiswa. “Di tempat lain, ada yang pesertanya tidak muda lagi. Di sini benar-benar anak muda,” tandasnya.
Sebagai narasumber tampil jurnalis senior Adang Durahman. Dia mengawali materi dengan topik berita di Medsos terkait pawai warga Papua dengan mengibarkan bendera Israel.
“Agar kita bijak dan tidak termakan hoax, coba bedah berita tersebut dengan pisau analisi 5W dan 1H,” ujar Adang.
Para peserta lalu mengulas satu per satu unsur. Yakni what, when, where, who, dan why. Lalu how. “Jika semua unsur sudah terverifikasi bahwa berita itu benar, kita berikutnya harus memutuskan dengan 2S,” kata Adang. Yakni saring dan sharing.
Keputusan harus diambil dengan saring dulu berita tersebut, lalu boleh sharing. “Walaupun beritanya benar dan faktual, terkadang kita cukup keeping saja. Tidak usah di-sharing ke orang lain,” paparnya.
Di tahun politik, lanjut Adang, akan banyak berita hoaks. Berita bohong, fitnah, dan kebencian bisa datang silih berganti. “Kita harus bijak. Gunakan saja pisau analisis 5W dan 1H tadi, lalu putuskan dengan 2S,” ungkap alumni PLS/Penmas UPI Bandung ini.
Sementara itu, Medi Mahendra dari Universitas Bale Bandung (Uniba) menyebut generasi milenial dan gen-Z punya kesempatan lebih luas untuk maju. Sebab, sarana pendidikan dan peningkatan kapasitas diri begitu mudah diakses. Salah satunya lewat media sosial.
Tinggal sikap mental saja. Latih sedari dini kapasitas intelektual, mental, dan spiritual. Semua peluang maju dan sukses ada dalam genggaman.
“Pintu gerbangnya cukup buka dengan jari tengah di smartphone,” ujar Medi yang juga sekretaris Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung. (R-03)