BANDUNG, WR- Di saat para caleg banyak diliputi ketidakpastian, tidak demikian bagi Dede Yusuf. Politikus senior Partai Demokrat ini sudah punya acuan hasil
Setidaknya hasil hitung cepat (quick count). “Pilpres juga melakukan quick count. Itu juga yang kita lakukan di dapil,” ujar Dede Yusuf, Jumat (16/2/2024).
Hasil resmi caleg terpilih, lanjut Dede Yusuf ditentukan rekapitulasi suara di KPU. Untuk kursi DPR RI berjenjang mulai dari TPS, PPK, KPU Kabupaten, KPU Provinsi, dan KPU RI. Sangat panjang.
“Dengan quick count setidaknya bisa tidur nyenyak,” ungkap wakil ketua Komisi X DPR ini. Hasilnya belum resmi, tapi bisa jadi acuan. Sebagaimana juga hitung cepat Pilpres.
Yang bikin senang lagi, hitung cepat dapil Jabar II dilakukan para mahasiswa. Mereka ada yang bertugas mengumpulkan data di TPS. Lalu, data dikirim di pusat tabulasi. Yang menginput data juga para mahasiswa.
“Ada ilmu dan metodologinya. Kalau sewa lembaga survei profesional tentu sangat mahal,” jelas doktor Administrasi Publik jebolan Unpad ini.
Selain hitung cepat, data juga di-backup up dengan real count di DPC Partai Demokrat. Salinan C1 dari tiap TPS dihitung baik di Kabupaten Bandung maupun Bandung Barat.
Di dapil Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, Dede Yusuf bersaing dengan para tokoh kuat. Ada tiga mantan kepala daerah yang ikut bersaing maju ke Senayan.
Yakni, mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (PKS), mantan Bupati Bandung Dadang Naser (Golkar), dan mantan Bupati KBB Hengky Kurniawan (PDIP).
Sejumlah pesohor juga ada. Antara lain, Rachel Maryam (Gerindra), pebulutangkis Taufik Hidayat (Gerindra), dan artis Denny Cagur (PDIP). Berikutnya sejumlah petahana (incumbent).
Antara lain, Cucun Ahmad Syamsurijal (PKB), Tb Ace Hasan (Golkar), Anang Susanto (Golkar), Diah Nurwitasari (PKS), Muhammad Najib (PAN), Yadi Srimulyadi (PDIP), dan Rian Firmansyah (Nasdem).
Dapil Jabar II memiliki daftar pemilih tetap (DPR) 2,6 juta orang di Kabupaten Bandung dan 1,3 pemilih di KBB. Ada 10 kursi DPR RI yang diperebutkan di dapil ini. (R-03)