BANDUNG, WR – Jawa Barat punya tagline “Jawa Barat Zero New Stunting” dalam upaya persiapan bonus demografi Indonesia Emas 2045. Setelah pada 2019 berada di peringkat 11, sebesar 26,21%, namun atas beragam upaya dan kerja kerasnya, merujuk pada angka Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat elektronik (e-PPGBM), angka stunting di Jabar saat ini hanya 6,01 persen.
Persentase itu didapat dengan data by name by address balita stunting sebanyak 178.058 per 15 Oktober 2023, dari sebelumnya 183.440 balita pada 2022. Pencapaian tersebut tentu bukanlah pencapaian salah satu pihak saja,. Namun itu semua merupakan dari hasil kerja keras seluruh elemen yang ada di Provinsi Jabar, termasuk Generasi Berencana (GenRe).
Tahun 2023, merupakan tahun pertama GenRe Jabar bertanggungjawab mengintervensi pencegahan stunting dari hulu dengan menggunakan Modul Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia, yang dirancang secara langsung Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN RI.
Dalam workshop yang dilaksanakan di Jakarta, 22 Februari 2023 Jabar masuk ke dalam 12 Provinsi Lokus Tagging Stunting dan mendapat sasaran target remaja tertinggi.
Direktur Ketahanan Remaja menjelaskan, target yang tercantum dalam workshop ini adalah sasaran remaja sebanyak 428.427 jiwa yang harus terpapar Implementasi Nyata GenRe Cegah Stunting di tahun 2023”.
Tim GenRe Jabar pun langsung membuat sebuah strategi berikut inovasi dalam mencapai target ini. Mengingat target yang harus terpapar cukup besar, hadirlah sebuah inovasi Sistem Informasi Data GenRe Cegah Stunting atau “Sidata Genting” yang siap untuk menjadi akselerator tercapainya Zero New Stunting.
Melalui sistem ini GenRe Jabar akan lebih mudah untuk mendapatkan data secara akurat by name by address seluruh remaja yang sudah terpapar edukasi gizi dan anemia.
Terbukti sudah efektifitas dari program inovasi ini, di penghujung tahun 2023 Sidata Genting berhasil menunjukan signifikan pencapaiannya. Terlihat pada Bulan Desember, Sidata Genting mencatat ada 431.311 jiwa remaja yang sudah terpapar edukasi gizi dan pencegahan anemia. Dengan begitu dapat terllihat persentase ketercapaiannya yaitu 100,66 %.
Atas kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh elemen di Jabar, pada akhirnya dengan ketercapaian target tersebut berhasil mengantarkan GenRe Jabar untuk mendapatkan Penghargaan Implementasi Nyata GenRe Cegah Stunting Terbaik yang diberikan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional/GenRe Indonesia, dalam Apresiasi dan Jambore Ajang Kreativitas GenRe tahun 2023di Semarang.
Bahkan Sistem Informasi Data GenRe Cegah Stunting milik Jawa Barat ini juga dikabarkan akan turut diadopsi oleh GenRe Indonesia, agar kemudian dapat diterapkan untuk seluruh remaja Indonesia.
Dengan penghargaan ini tentu menjadi kebanggaan untuk seluruh remaja Jabar, serta menjadi motivasi tersendiri untuk semakin aware terhadap pencegahan stunting di Jabar.
“Ingat, remaja juga bisa mengambil peran dalam penurunan angka prevalensi stunting. Dimulai dari diri sendiri; dengan memastikan gizi seimbang, rajin berolahraga, dan minum tablet tambah darah,” pesan Dini Zakiyah , Wakil Ketua Forum GenRe Jabar.*(R-07)