• MUKA
  • SOROT
  • PASAR
  • WISATA
  • MILENIAL
  • LENSA
No Result
View All Result
  • MUKA
  • SOROT
  • PASAR
  • WISATA
  • MILENIAL
  • LENSA
No Result
View All Result
No Result
View All Result
MUKA SOROT PASAR WISATA MILENIAL LENSA

BKKBN Jabar Tekankan Pentingnya Pengisian KKA di BKB untuk Percepatan Penurunan Stunting

27 March 2024
BKKBN Jabar Tekankan Pentingnya Pengisian KKA di BKB untuk Percepatan Penurunan Stunting

BANDUNG, WR – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa membuka kegiatan Orientasi Kartu Kembang Anak (KKA) Tingkat Provinsi dan Kelas Orang Tua Hebat Jawa Barat Tahun 2024, secara hybrid di Clove Garden Kota Bandung, Rabu (27/3/2024).

Pada kegiatan yang melibatkan 627 kecamatan dengan jumlah peserta 5.957 orang kader dan Penyuluh KB dari seluruh kabupaten kota se-Jawa Barat, Fazar menyampaikan sosialisasi pengisian KKA di kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) memiliki peran strategis dalam upaya percepatan penurunan stunting.

“Khususnya untuk meningkatkan pemahaman orang tua dan anggota keluarga mengenai pentingnya pengasuhan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dipantau melalui KKA,” terang Fazar.

Saat ini tercatat di Jabar, jumlah kelompok BKB berdasarkan SIGA sebanyak 14.059 kelompok. Dari total data tersebut, keluarga yang aktif hadir pertemuan tercatat sebanyak 142.088 dari 327.812 keluarga anggota BKB atau hanya 43,34%. Sementara itu penggunaan KKA oleh kader tercatat sebanyak 129.972 keluarga atau sekitar 39,64%.

“Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa kita masih memiliki pekerjaan rumah untuk terus menyosialisasikan penggunaan KKA di kelompok BKB di seluruh wilayah Jawa Barat,” imbuh Fazar.

“Di sisi lain, bisa saja kader mau mencatat tapi barangnya tidak ada. Karena pasca refocusing, anggaran untuk cetak tentu terbatas. Jika ke depan ada peluang untuk menambah logistik cetak KKA, akan kami optimalkan,” tambahnya.

Karenanya, pada kegiatan orientasi kali ini juga diberikan tambahan materi dari Pakar Tumbuh Kembang anak, dr. Viramita Kusnandi Rusmil, dengan materi bertajuk “Cegah Stunting, Yuk Pantau Tumbuh Kembang Anak di 1000 Hari Pertama Kehidupan”.

Melalui kegiatan ini diharapkan sinergi kerja bersama untuk mengoptimalkan kelompok BKB di Jabar dapat mendukung optimalisasi penggunaan KKA sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan stunting yang rapornya bisa dievaluasi pada akhir tahun 2024. *(R-07)

Share on FacebookShare on Twitter

Berita Terkait . . . Posts

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung

17 July 2025
Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

9 July 2025
Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan

29 June 2025
Diskusi Literasi di SDN Cikatul: Tingkatkan Rasa Percaya Diri dan Kemampuan Berpikir Kritis Sejak Dini

Diskusi Literasi di SDN Cikatul: Tingkatkan Rasa Percaya Diri dan Kemampuan Berpikir Kritis Sejak Dini

27 June 2025

BKKBN Jabar Tekankan Pentingnya Pengisian KKA di BKB untuk Percepatan Penurunan Stunting

27 March 2024
BKKBN Jabar Tekankan Pentingnya Pengisian KKA di BKB untuk Percepatan Penurunan Stunting

BANDUNG, WR – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa membuka kegiatan Orientasi Kartu Kembang Anak (KKA) Tingkat Provinsi dan Kelas Orang Tua Hebat Jawa Barat Tahun 2024, secara hybrid di Clove Garden Kota Bandung, Rabu (27/3/2024).

Pada kegiatan yang melibatkan 627 kecamatan dengan jumlah peserta 5.957 orang kader dan Penyuluh KB dari seluruh kabupaten kota se-Jawa Barat, Fazar menyampaikan sosialisasi pengisian KKA di kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) memiliki peran strategis dalam upaya percepatan penurunan stunting.

“Khususnya untuk meningkatkan pemahaman orang tua dan anggota keluarga mengenai pentingnya pengasuhan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dipantau melalui KKA,” terang Fazar.

Saat ini tercatat di Jabar, jumlah kelompok BKB berdasarkan SIGA sebanyak 14.059 kelompok. Dari total data tersebut, keluarga yang aktif hadir pertemuan tercatat sebanyak 142.088 dari 327.812 keluarga anggota BKB atau hanya 43,34%. Sementara itu penggunaan KKA oleh kader tercatat sebanyak 129.972 keluarga atau sekitar 39,64%.

“Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa kita masih memiliki pekerjaan rumah untuk terus menyosialisasikan penggunaan KKA di kelompok BKB di seluruh wilayah Jawa Barat,” imbuh Fazar.

“Di sisi lain, bisa saja kader mau mencatat tapi barangnya tidak ada. Karena pasca refocusing, anggaran untuk cetak tentu terbatas. Jika ke depan ada peluang untuk menambah logistik cetak KKA, akan kami optimalkan,” tambahnya.

Karenanya, pada kegiatan orientasi kali ini juga diberikan tambahan materi dari Pakar Tumbuh Kembang anak, dr. Viramita Kusnandi Rusmil, dengan materi bertajuk “Cegah Stunting, Yuk Pantau Tumbuh Kembang Anak di 1000 Hari Pertama Kehidupan”.

Melalui kegiatan ini diharapkan sinergi kerja bersama untuk mengoptimalkan kelompok BKB di Jabar dapat mendukung optimalisasi penggunaan KKA sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan stunting yang rapornya bisa dievaluasi pada akhir tahun 2024. *(R-07)

ShareTweetPin

Berita Terkait . . . Posts

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung
HEADLINE

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung

17 July 2025
Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal
INDEKS

Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

10 July 2025
Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan
KESRA

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan

29 June 2025
banner pratani training farm

TERKINI

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung

17 July 2025

Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

10 July 2025

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan

29 June 2025

Diskusi Literasi di SDN Cikatul: Tingkatkan Rasa Percaya Diri dan Kemampuan Berpikir Kritis Sejak Dini

27 June 2025

Reading Marathon, Nyalakan Lentera Literasi di SDN Lemburawi

27 June 2025

Melek Huruf, Melek Masa Depan: Gerakan Literasi Ubah Wajah Sekolah Dasar

26 June 2025

Readathon: Tumbuhkan Semangat Siswa dalam Literasi, Lepaskan dari Handphone

26 June 2025

Cara Cerdas Prabowo Lakukan Detoksifikasi Kabinet: Tunda Reshuffle

24 June 2025

Aher Merapat ke Dede Yusuf, Kini Sedapil dan Satu Komisi di DPR

24 June 2025

Dipinggirkan Gubernur Dedi Mulyadi, Pesantren Tak Akan Diam

15 June 2025

TERVIRAL

Empat Camilan Khas Bandung Timur Wajib Dicicip

23 March 2022

Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

10 July 2025

Padepokan Giri Harja Sukses Cetak Dalang Muda. Inilah Para Penerus Trah Sunarya

28 February 2022

Tempat Makan Enak di Bandung Selatan

3 February 2022

Ramai di Medsos Isu Oknum Korup di Pertandingan Persib. Ini yang Dibahas…

21 June 2022
banner pratani training farm
Tentang Kami Balai Redaksi Pedoman Cyber Kerja sama
Follow

Tentang Kami | Balai Redaksi | Pedoman Cyber | Kerja sama

Tentang Kami | Balai Redaksi | Pedoman Cyber | Kerja sama

MUKA

SOROT

  • POLITIK
  • KOTA
  • KESRA
  • SOSIAL

PASAR

  • SEMBAKO
  • EKRAF
  • BISNIS
  • Tentang Kami
  • Balai Redaksi

LENSA

WISATA

  • DESTINASI
  • KULINER
  • BUDAYA

MILENIAL

  • RAGAM
  • HOBI
  • ARENA
  • PENTAS
  • Pedoman Cyber
  • Kerjasama