• MUKA
  • SOROT
  • PASAR
  • WISATA
  • MILENIAL
  • LENSA
No Result
View All Result
  • MUKA
  • SOROT
  • PASAR
  • WISATA
  • MILENIAL
  • LENSA
No Result
View All Result
No Result
View All Result
MUKA SOROT PASAR WISATA MILENIAL LENSA

Dede Yusuf dan Doktor UPI Cerita Sukses Finlandia. Ini Catatannya

16 June 2024
Dede Yusuf dan Doktor UPI Cerita Sukses Finlandia. Ini Catatannya

BANDUNG– Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi bertemu para guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Bandung. Dede Yusuf kemudian cerita sukses pendidikan di Finlandia.

“Tidak bisa dibandingkan apple to apple. Tapi tentu banyak hal yang bisa dipelajari juga dari Finlandia,” ujar Dede Yusuf dalam workshop Kemendikbud Ristek di Hotel Grand Sunshine Soreang, Sabtu (15/6/2024).

Acara dihadiri sejumlah kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan lain, dan aktivis pemberdayaan masyarakat. Topiknya merdeka belajar sebagai strategi keterampilan berpikir kritis dan kesetaraan pendidikan.

Tampil sebagai narasumber Dr Asep Saepudin, dosen pascasarjana UPI Bandung. Lalu, Dedy Kustawan, M. Pd sebagai pakar pendidikan inklusif.

Dede Yusuf mengawali cerita baru kunjungan ke Finlandia. Negara di Eropa Barat dengan tingkat pendidikan terbaik di dunia. Bukan hanya itu. Finlandia juga jadi negara dengan tingkat kebahagiaan terbaik di dunia.

“Tidak bisa dibandingkan persis sebab penduduk Finlandia jumlahnya sama dengan Kabupaten Bogor. Ukuran negaranya tak lebih dari Pulau Bali,” tegas politikus Partai Demokrat ini.

Pendidikan perkapita juga jomplang. Indonesia baru sekitar USD 4.800, sementara Finlandia USD 33.400. “Tapi tetap dalam banyak hal pendidikan kita bisa saja belajar ke Finlandia,” katanya.

Antara lain, kurikulum sangat sederhana. Lalu, tidak ada ranking atau pemeringkatan siswa di kelas. Praktis tidak ada pekerjaan rumah (PR) bagi siswa. Dan, lama belajar di kelas sangat singkat.

“Tiga atau empat jam di kelas. Berikutnya anak-anak belajar di alam, di luar kelas,” jelas Dede Yusuf. Peran guru juga bukan sebagai sentral. Tak lebih hanya sebagai mitra atau fasilitator belajar.

“Pendekatan belajar ala Pedagogik yang menempatkan anak-anak seolah tidak tahu apa-apa sudah ditinggalkan di Finlandia,” jelasnya.

Dr Asep Saepudin, M. Pd menuturkan hal serupa. Dari riset yang dilakukannya di Finlandia, anak atau peserta didik diposisikan kaya potensi.

“Penelitian saya di sana, guru selalu tampil bersih, menarik, bright, dan penuh senyum,” kata Asep Saepudin.

Doktor pendidikan luar sekolah atau pendidikan masyarakat ini sepakat dengan Dede Yusuf terkait peran guru dalam pembelajaran. “Guru hanya fasilitas. Bukan mendikte. Dan, semua anak sejatinya ranking satu di bidangnya masing-masing,” kata Asep Saepudin.

Ada dua riset yang dilakukan Asep Saepudin. Di Finlandia, selain sapa dan “say hello” saat masuk kelas, guru di sana beda. “Yang pertama kali ditanya adalah apa yang dibaca dan dilihat hari itu di rumah, di jalan, di media televisi atau buku. Lalu setiap orang diminta mengungkapkan”.

Riset di Indonesia, lanjutnya, guru begitu masuk kelas yang pertama kali ditanya umumnya PR. “Bukan di kabupaten ini ya, penelitian saya, yang diminta pertama kali guru adalah kumpulkan buku tabungan,” seloroh Asep Saepudin. (R-03)

Share on FacebookShare on Twitter

Berita Terkait . . . Posts

Sosialisasi 4 Pilar, Dede Yusuf Minta Mahasiswa Tak Mudah Patah

Sosialisasi 4 Pilar, Dede Yusuf Minta Mahasiswa Tak Mudah Patah

16 May 2025
Sinergi PLN Icon Plus dan PNM, Wujudkan Gerakan TJSL untuk Ketahanan Pangan dan Konservasi Lingkungan

Sinergi PLN Icon Plus dan PNM, Wujudkan Gerakan TJSL untuk Ketahanan Pangan dan Konservasi Lingkungan

29 April 2025
Sosialisasi 4 Pilar MPR, Dede Yusuf: Tak Ada Sukses yang Dicapai Instan

Sosialisasi 4 Pilar MPR, Dede Yusuf: Tak Ada Sukses yang Dicapai Instan

26 April 2025
Serap Aspirasi, Dede Yusuf: Saya Tak Mau Terjebak Media Sosial

Serap Aspirasi, Dede Yusuf: Saya Tak Mau Terjebak Media Sosial

26 April 2025

Dede Yusuf dan Doktor UPI Cerita Sukses Finlandia. Ini Catatannya

16 June 2024
Dede Yusuf dan Doktor UPI Cerita Sukses Finlandia. Ini Catatannya

BANDUNG– Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi bertemu para guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Bandung. Dede Yusuf kemudian cerita sukses pendidikan di Finlandia.

“Tidak bisa dibandingkan apple to apple. Tapi tentu banyak hal yang bisa dipelajari juga dari Finlandia,” ujar Dede Yusuf dalam workshop Kemendikbud Ristek di Hotel Grand Sunshine Soreang, Sabtu (15/6/2024).

Acara dihadiri sejumlah kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan lain, dan aktivis pemberdayaan masyarakat. Topiknya merdeka belajar sebagai strategi keterampilan berpikir kritis dan kesetaraan pendidikan.

Tampil sebagai narasumber Dr Asep Saepudin, dosen pascasarjana UPI Bandung. Lalu, Dedy Kustawan, M. Pd sebagai pakar pendidikan inklusif.

Dede Yusuf mengawali cerita baru kunjungan ke Finlandia. Negara di Eropa Barat dengan tingkat pendidikan terbaik di dunia. Bukan hanya itu. Finlandia juga jadi negara dengan tingkat kebahagiaan terbaik di dunia.

“Tidak bisa dibandingkan persis sebab penduduk Finlandia jumlahnya sama dengan Kabupaten Bogor. Ukuran negaranya tak lebih dari Pulau Bali,” tegas politikus Partai Demokrat ini.

Pendidikan perkapita juga jomplang. Indonesia baru sekitar USD 4.800, sementara Finlandia USD 33.400. “Tapi tetap dalam banyak hal pendidikan kita bisa saja belajar ke Finlandia,” katanya.

Antara lain, kurikulum sangat sederhana. Lalu, tidak ada ranking atau pemeringkatan siswa di kelas. Praktis tidak ada pekerjaan rumah (PR) bagi siswa. Dan, lama belajar di kelas sangat singkat.

“Tiga atau empat jam di kelas. Berikutnya anak-anak belajar di alam, di luar kelas,” jelas Dede Yusuf. Peran guru juga bukan sebagai sentral. Tak lebih hanya sebagai mitra atau fasilitator belajar.

“Pendekatan belajar ala Pedagogik yang menempatkan anak-anak seolah tidak tahu apa-apa sudah ditinggalkan di Finlandia,” jelasnya.

Dr Asep Saepudin, M. Pd menuturkan hal serupa. Dari riset yang dilakukannya di Finlandia, anak atau peserta didik diposisikan kaya potensi.

“Penelitian saya di sana, guru selalu tampil bersih, menarik, bright, dan penuh senyum,” kata Asep Saepudin.

Doktor pendidikan luar sekolah atau pendidikan masyarakat ini sepakat dengan Dede Yusuf terkait peran guru dalam pembelajaran. “Guru hanya fasilitas. Bukan mendikte. Dan, semua anak sejatinya ranking satu di bidangnya masing-masing,” kata Asep Saepudin.

Ada dua riset yang dilakukan Asep Saepudin. Di Finlandia, selain sapa dan “say hello” saat masuk kelas, guru di sana beda. “Yang pertama kali ditanya adalah apa yang dibaca dan dilihat hari itu di rumah, di jalan, di media televisi atau buku. Lalu setiap orang diminta mengungkapkan”.

Riset di Indonesia, lanjutnya, guru begitu masuk kelas yang pertama kali ditanya umumnya PR. “Bukan di kabupaten ini ya, penelitian saya, yang diminta pertama kali guru adalah kumpulkan buku tabungan,” seloroh Asep Saepudin. (R-03)

ShareTweetPin

Berita Terkait . . . Posts

Sosialisasi 4 Pilar, Dede Yusuf Minta Mahasiswa Tak Mudah Patah
HEADLINE

Sosialisasi 4 Pilar, Dede Yusuf Minta Mahasiswa Tak Mudah Patah

16 May 2025
Sinergi PLN Icon Plus dan PNM, Wujudkan Gerakan TJSL untuk Ketahanan Pangan dan Konservasi Lingkungan
BISNIS

Sinergi PLN Icon Plus dan PNM, Wujudkan Gerakan TJSL untuk Ketahanan Pangan dan Konservasi Lingkungan

29 April 2025
Sosialisasi 4 Pilar MPR, Dede Yusuf: Tak Ada Sukses yang Dicapai Instan
HEADLINE

Sosialisasi 4 Pilar MPR, Dede Yusuf: Tak Ada Sukses yang Dicapai Instan

26 April 2025
banner pratani training farm

TERKINI

Sosialisasi 4 Pilar, Dede Yusuf Minta Mahasiswa Tak Mudah Patah

16 May 2025

Sinergi PLN Icon Plus dan PNM, Wujudkan Gerakan TJSL untuk Ketahanan Pangan dan Konservasi Lingkungan

29 April 2025

Sosialisasi 4 Pilar MPR, Dede Yusuf: Tak Ada Sukses yang Dicapai Instan

26 April 2025

Serap Aspirasi, Dede Yusuf: Saya Tak Mau Terjebak Media Sosial

26 April 2025

LSI : Kepala Daerah di Jabar Harus Ikuti Langkah Bupati Bandung Terjemahkan Program Presiden

25 April 2025

Kundapil ke Desa Lengkong, Dede Yusuf Dicurhati 5 Soal Berikut Ini

25 April 2025

BRI RO Bandung Serahkan Bantuan Buku Lewat Program TJSL “Ini Sekolahku”

17 April 2025

Jelang Lebaran, Dede Yusuf Cek Kenaikkan Harga di Pasar Kopo Sayati. Berikut Daftarnya

6 April 2025

Di Ciparay, Dede Yusuf Jelaskan Tugas Barunya Sebagai Waketum Demokrat

25 March 2025

Bantu AHY di Pusat, Dede Yusuf Jabat Wakil Ketua Umum

24 March 2025

TERVIRAL

Empat Camilan Khas Bandung Timur Wajib Dicicip

23 March 2022

Kundapil ke Desa Lengkong, Dede Yusuf Dicurhati 5 Soal Berikut Ini

25 April 2025

Sosialisasi 4 Pilar, Dede Yusuf Minta Mahasiswa Tak Mudah Patah

16 May 2025

Ammarkids, Kaos Anak Muslim dari Soreang yang Mendunia

1 March 2022

Tempat Makan Enak di Bandung Selatan

3 February 2022
banner pratani training farm
Tentang Kami Balai Redaksi Pedoman Cyber Kerja sama
Follow

Tentang Kami | Balai Redaksi | Pedoman Cyber | Kerja sama

Tentang Kami | Balai Redaksi | Pedoman Cyber | Kerja sama

MUKA

SOROT

  • POLITIK
  • KOTA
  • KESRA
  • SOSIAL

PASAR

  • SEMBAKO
  • EKRAF
  • BISNIS
  • Tentang Kami
  • Balai Redaksi

LENSA

WISATA

  • DESTINASI
  • KULINER
  • BUDAYA

MILENIAL

  • RAGAM
  • HOBI
  • ARENA
  • PENTAS
  • Pedoman Cyber
  • Kerjasama