BANDUNG, WR- Politikus senior Partai Demokrat Dede Yusuf Macan Effendi menggelar sosialisasi anti merokok. Pesertanya adalah para mahasiswa baru dari Kabupaten Bandung.
“Hati-hati terhadap empat hal yang akan menarik mundur kalian dari cita-cita yang selama ini diperjuangkan,” kata Dede Yusuf di Gedung Technolife, Cileunyi, Kamis (14/11/2024).
Wakil ketua Komisi II DPR RI ini khawatir dengan lingkungan sosial yang tidak sehat di kalangan generasi muda. Pada akhirnya, hal tersebut bisa menyebabkan mahasiswa putus kuliah.
“Pertama, jangan tergoda judi online. Tidak akan ada yang kaya dari judol, semuanya sudah disetting bahwa judul hanya akan memiskinkan dan bikin menderita masyarakat kita,” tegas Dede Yusuf.
Hal kedua, terang wakil rakyat dari dapil Jabar II ini, bahaya narkoba. Sama jahat dan merusaknya dengan judi online, narkoba akan menarik mundur anak muda dari capaian cita-cita.
“Yang ketiga masalah percintaan. Sebagai penerima beasiswa, usahakan lulus dulu. Kalau sudah lulus boleh saja memikirkan soal jodoh,” katanya.
Tak kalah mengganggunya, papar wakil gubernur Jabar periode 2008-2013 ini, masalah merokok. “Rokok bikin tidak sehat badan, jiwa, dan dompet,” tegasnya.
Dede Yusuf mengaku tidak pernah merokok. Tapi dia juga tidak melarang orang jika mau merokok. “Cuma merokok lebih banyak mudaratnya. Saya mau bertanya, nikmanya merokok apa? Coba jelaskan, enaknya merokok bagaimana,” ucap aktor senior ini.
Menurut Dede, uang anya jadi asap. Tidak menambah prestasi dan tidak menambah jadi lebih keren. “Merokok tidak akan menyelesaikan masalahmu,” papar doktor administrasi publik jebolan Unpad ini.
Bagi anak perempuan, lanjut Dede Yusuf, harus berpikir lebih jauh lagi. Terutama dalam memilih calon pasangan hidup.
“Bagi perempuan saya ingatkan jangan cari cowok yang merokok. Mengapa? Sebab dia lebih mencintai rokok daripada kamu,” kilah Dede.
Di acara tersebut hadir juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, M. Hailuki. Lalu, praktisi hukum Billy Maulana Cahya.
Keduanya juga ikut urun rembuk soal pembangunan sumber daya manusia Kabupaten Bandung. Khususnya bagi generasi muda. (R-03)