BANDUNG, WR- Innalillahi Wainnailaihi Raji’un. Ibunda tercinta Dede Yusuf, Hj Siti Rahayu Effendi telah berpulang. Momen tersebut jadi duka mendalam bagi keluarga politikus senior Partai Demokrat ini.
“Jimatku telah berpulang, tempat dulu ku mengadukan semua asa,” begitu salah satu ungkapan dari Dede Yusuf.
Kamis (28/11/2024), sekitar pukul 04.38 WIB, Hj Rahayu Effendi berpulang. Itu terjadi setelah hampir dua bulan menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Sejumlah artis dan pejabat politik tampak hadir ke rumah duka di bilangan Cinere, Depok. Almarhumah kemudian dikebumikan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, sekitar pukul 14.00 WIB.
“Kini pusaka ku telah pergi abadi.
Dengan memberi pesan, “Kamu Harus Gigih Berjuang Sampai Akhir,” tambah Dede Yusuf.
Rahayu Effendi lahir di Bogor pada 30 Agustus 1942. Artis yang mengawali karier dari pramugari dan penari istana ini kemudian jadi bintang film. Sejak 1964, lebih dari 80 judul film dibintangi ibunda Dede Yusuf. Lalu, sekitar 13 judul sinetron, termasuk Jendela Rumah Kita (JRK).
Dari garis ayah, Rahayu Effendi berdarah Tatar Galuh Ciamis. Lebih tepatnya dari Desa Jatinagara. Dua adiknya pernah jadi bupati. Yaitu Kolonel Purn Agus Utara Effendi di Bogor. Dan Utje Choeriyah Effendi di Kabupaten Kuningan.
Atas dedikasinya di bidang seni peran, Rahayu Effendi dapat penghargaan kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) pada 1979. Lalu, Lifetime Achievement Award dari Festival Film Bandung (FFB).pada 2013.
“Selamat jalan Bunda, selamat menuju cahaya abadi. Dua bulan beliau berjuang di usia 82 tahun sampai takdir tak kuasa ditolak,” ungkap Dede Yusuf.
Almarhumah masuk ICU di sebuah rumah sakit pada 1 Oktober 2024. Pas hari Dede Yusuf dilantik kembali jadi anggota DPR RI untuk periode 2024-2029. Sejak itu hingga akhir hayatnya, kondisi kesehatan almarhumah naik turun.
“Terima kasih kepada semua saudara, keluarga, dan sahabat. Terima kasih semua yang telah membantu, sampai diantarkannya jimatku ke pusara abadi,” ucap Dede Yusuf lirih.
Tak lupa wakil gubernur Jabar periode 2008-2013 ini memohon maaf atas segala salah dan khilaf. “Do’akan beliau bahagia di sana bersama sang Pencipta,” tambah Dede Yusuf. (R-03)