• MUKA
  • SOROT
  • PASAR
  • WISATA
  • MILENIAL
  • LENSA
No Result
View All Result
  • MUKA
  • SOROT
  • PASAR
  • WISATA
  • MILENIAL
  • LENSA
No Result
View All Result
No Result
View All Result
MUKA SOROT PASAR WISATA MILENIAL LENSA

Ini Catatan Menarik Dede Yusuf Soal PPN Jadi 12 Persen

25 December 2024
Ini Catatan Menarik Dede Yusuf Soal PPN Jadi 12 Persen

BANDUNG, WR- Politikus senior Dede Yusuf punya catatan menarik di balik alasan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN). Menurut kader Partai Demokrat ini, pajak sangat penting untuk menopang program pemerintahan.

“Partai Demokrat berada di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran. Tapi kondisi finansial negara dalam posisi pas-pasan. Di sinilah pentingnya kita kompak,” ujar Dede Yusuf saat ulang tahun Imah Rancage di Banjaran, Kabupaten Bandung (25/12/2024).

Dede Yusuf mengaku baru pulang dari Inggris. Rata-rata pertumbuhan ekonomi di Eropa kurang dari dua persen. Bahkan masih ada yang minus. Sementara Indonesia bisa tumbuh lima persen.

“Di Eropa orang kena pajak 30 persen. Seorang sopir taksi di sana menyebut enak jadi orang Indonesia karena ekonomi stabil dan pajak rendah,” ucap Dede Yusuf.

Wakil ketua Komisi II DPR ini menyebut negara telah menaikkan PPN dari 11 jadi 12 persen. Itu pun hanya untuk barang kategori mewah. “Beras, cabe, bawang, ikan, telor dan sayuran tidak naik,” katanya.

Kenaikkan pajak, lanjut doktor administrasi publik jebolan Unpad ini, diharapkan meningkatkan ekonomi mikro. Pajak juga untuk menopang program pendidikan dan kesehatan.

“Ada 80 triliun lebih beasiswa pendidikan dialokasikan negara, termasuk BOS, PIP dan KIP kuliah,” tandasnya.

Catatan lain yang menarik dari Dede Yusuf adalah transparansi. Dia berharap aparatur pajak benar-benar bersih.

“Kita akan awasi jangan sampai muncul kasus seperti Rafael Alun dan sejenisnya di institusi pajak sehingga melukai keadilan pembayar pajak,” ungkap wakil gubernur pertama Jabar hasil pilkada langsung ini.

Belajar dari negara-negara demokratis di Eropa, papar Dede Yusuf, publik bisa mengakses informasi pajak secara mudah. “Di gedung parlemen, di ruang publik seperti stasiun dan bandara orang bisa lihat dipakai apa saja pajak yang dipungut dari rakyat,” katanya.

Demokrat, kata Dede Yusuf akan mendorong agar aspek transparansi dipenuhi institusi pajak kita. Dengan begitu, publik akan trust terhadap kebijakan kenaikan PPN sebagaimana diatur dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan yang disahkan pada 2021. (R-03)

Share on FacebookShare on Twitter

Berita Terkait . . . Posts

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung

17 July 2025
Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

9 July 2025
Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan

29 June 2025
Diskusi Literasi di SDN Cikatul: Tingkatkan Rasa Percaya Diri dan Kemampuan Berpikir Kritis Sejak Dini

Diskusi Literasi di SDN Cikatul: Tingkatkan Rasa Percaya Diri dan Kemampuan Berpikir Kritis Sejak Dini

27 June 2025

Ini Catatan Menarik Dede Yusuf Soal PPN Jadi 12 Persen

25 December 2024
Ini Catatan Menarik Dede Yusuf Soal PPN Jadi 12 Persen

BANDUNG, WR- Politikus senior Dede Yusuf punya catatan menarik di balik alasan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN). Menurut kader Partai Demokrat ini, pajak sangat penting untuk menopang program pemerintahan.

“Partai Demokrat berada di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran. Tapi kondisi finansial negara dalam posisi pas-pasan. Di sinilah pentingnya kita kompak,” ujar Dede Yusuf saat ulang tahun Imah Rancage di Banjaran, Kabupaten Bandung (25/12/2024).

Dede Yusuf mengaku baru pulang dari Inggris. Rata-rata pertumbuhan ekonomi di Eropa kurang dari dua persen. Bahkan masih ada yang minus. Sementara Indonesia bisa tumbuh lima persen.

“Di Eropa orang kena pajak 30 persen. Seorang sopir taksi di sana menyebut enak jadi orang Indonesia karena ekonomi stabil dan pajak rendah,” ucap Dede Yusuf.

Wakil ketua Komisi II DPR ini menyebut negara telah menaikkan PPN dari 11 jadi 12 persen. Itu pun hanya untuk barang kategori mewah. “Beras, cabe, bawang, ikan, telor dan sayuran tidak naik,” katanya.

Kenaikkan pajak, lanjut doktor administrasi publik jebolan Unpad ini, diharapkan meningkatkan ekonomi mikro. Pajak juga untuk menopang program pendidikan dan kesehatan.

“Ada 80 triliun lebih beasiswa pendidikan dialokasikan negara, termasuk BOS, PIP dan KIP kuliah,” tandasnya.

Catatan lain yang menarik dari Dede Yusuf adalah transparansi. Dia berharap aparatur pajak benar-benar bersih.

“Kita akan awasi jangan sampai muncul kasus seperti Rafael Alun dan sejenisnya di institusi pajak sehingga melukai keadilan pembayar pajak,” ungkap wakil gubernur pertama Jabar hasil pilkada langsung ini.

Belajar dari negara-negara demokratis di Eropa, papar Dede Yusuf, publik bisa mengakses informasi pajak secara mudah. “Di gedung parlemen, di ruang publik seperti stasiun dan bandara orang bisa lihat dipakai apa saja pajak yang dipungut dari rakyat,” katanya.

Demokrat, kata Dede Yusuf akan mendorong agar aspek transparansi dipenuhi institusi pajak kita. Dengan begitu, publik akan trust terhadap kebijakan kenaikan PPN sebagaimana diatur dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan yang disahkan pada 2021. (R-03)

ShareTweetPin

Berita Terkait . . . Posts

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung
HEADLINE

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung

17 July 2025
Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal
INDEKS

Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

10 July 2025
Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan
KESRA

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan

29 June 2025
banner pratani training farm

TERKINI

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung

17 July 2025

Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

10 July 2025

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan

29 June 2025

Diskusi Literasi di SDN Cikatul: Tingkatkan Rasa Percaya Diri dan Kemampuan Berpikir Kritis Sejak Dini

27 June 2025

Reading Marathon, Nyalakan Lentera Literasi di SDN Lemburawi

27 June 2025

Melek Huruf, Melek Masa Depan: Gerakan Literasi Ubah Wajah Sekolah Dasar

26 June 2025

Readathon: Tumbuhkan Semangat Siswa dalam Literasi, Lepaskan dari Handphone

26 June 2025

Cara Cerdas Prabowo Lakukan Detoksifikasi Kabinet: Tunda Reshuffle

24 June 2025

Aher Merapat ke Dede Yusuf, Kini Sedapil dan Satu Komisi di DPR

24 June 2025

Dipinggirkan Gubernur Dedi Mulyadi, Pesantren Tak Akan Diam

15 June 2025

TERVIRAL

Empat Camilan Khas Bandung Timur Wajib Dicicip

23 March 2022

Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

10 July 2025

Padepokan Giri Harja Sukses Cetak Dalang Muda. Inilah Para Penerus Trah Sunarya

28 February 2022

Tempat Makan Enak di Bandung Selatan

3 February 2022

Ramai di Medsos Isu Oknum Korup di Pertandingan Persib. Ini yang Dibahas…

21 June 2022
banner pratani training farm
Tentang Kami Balai Redaksi Pedoman Cyber Kerja sama
Follow

Tentang Kami | Balai Redaksi | Pedoman Cyber | Kerja sama

Tentang Kami | Balai Redaksi | Pedoman Cyber | Kerja sama

MUKA

SOROT

  • POLITIK
  • KOTA
  • KESRA
  • SOSIAL

PASAR

  • SEMBAKO
  • EKRAF
  • BISNIS
  • Tentang Kami
  • Balai Redaksi

LENSA

WISATA

  • DESTINASI
  • KULINER
  • BUDAYA

MILENIAL

  • RAGAM
  • HOBI
  • ARENA
  • PENTAS
  • Pedoman Cyber
  • Kerjasama