PADALARANG, WR – Harga daging sapi di pasar tradisional Kabupaten Bandung Barat (KBB) diprediksi bakal terus melonjak, kurang dari sepekan menjelang bulan Ramadan yang diperkirakan jatuh pada 3 April 2022.
Jelang bulan puasa nanti harga daging sapi diperkirakan akan terus mengalmi kenaikan secara berkala hingga menembus harga Rp 150 ribu perkilogram. Dimana saat ini harga daging sapi sudah menyentuh Rp 130 ribu perkilogram.
“Jika melihat dari puasa tahun lalu, mungkin bisa sampai Rp 150 ribu per kilogram, karena sekarang kan sudah Rp 130 ribu per kilogram. Dan biasanya waktu marema sebelum puasa,” ungkap Yanti (44), pedagang daging sapi di Pasar Tagog Padalarang, Selasa (29/3/2022).
Menurutnya harga daging sapi naik hingga Rp 130 ribu per kilogram ini, terjadi sejak beberapa hari belakangan. Kenaikannya tidak terjadi sekaligus melainkan bertahap dari harga normal.
“Naik merayap Rp 2 ribu sampai Rp 4 ribu. Yang akhirnya jadi Rp 130 ribu per kilogram ampe sekarang. Sekarang juga sudah ada tanda-tanda mau naik lagi dari pemotongan, soalnya kan kita dapat barang dari sana (RPH),” jelasnya.
Senada dengan yang di utarakan Yanti, pedagang daging sapi di Pasar Panorama Lembang, indrawan juga memprediksi hargi daging sapi bakal terus naik. Bahkan Indra menyebutkam jelang lebaran nanti, harga daging sapi bisa menyentuh Rp 170 ribu per kilogram.
“Bisa saja tembus Rp 170 ribu per kilogramnya karena kan kebutuhan (saat lebaran) pasti bakal meningkat,” ucap Indra.
Meroketnya harga daging sapi di pasar tradisional ini, tentunya berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat, yang secara otomatis, penjualan daging sapi sejak beberapa pekan belakangan pun menurun cukup signifikan.
“Jelas berpengaruh ke penjualan, sekarang pembeli turun sampai 70 persen,” kata Indra.
Faktor utama di balik meroketnya harga daging sapi, menurut Indra, akibat ketersediaan sapi impor dari Australia beberapa waktu kebelakang ini sangat terbatas sehingga tak mampu memenuhi permintaan pasar.
“Sapi impor dari Australianya kurang, sementara sapi lokal juga enggak bisa mencukupi kebutuhan. Sekarang harga daging sapi Australia yang karkas sudah lebih dari Rp 100 ribu, kalau yang lokal di bawah Rp 100 ribu,” tutur Indra.(AGM)