BANDUNG, WR- Sudah lama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak muncul di medsos. Hari ini (9/6/2022) sebuah puisi diunggah SBY di medsosnya.
Puisi berjudul Old Soldier Never Die bercerita kiprah seorang prajurit korps baret hijau. Sebagai prajurit Kostrad, SBY dalam puisi itu bercerita bagaimana tanpa takut berlatih di berbagai area terjal pegunungan.
Kemudian terjun melayang sebagai kualifikasi prajurit lintas udara. Ikut menembus gelombang laut di malam gulita, meloncat dari deru pesawat, melayang di udara
bersatu dalam heroisme prajurit-prajurit muda yang tak kenal bahaya.
Karena itulah sumpahku pada negara
sepanjang masa,” demikian salah satu ungkapan SBY dalam puisinya.
Bukan puisi baru karena ditulis 1 Agustus 2010. Meski demikian, puisi itu sarat makna. Juga sarat gambaran peristiwa. Termasuk kiprah dan pengabdian sebagai prajurit kebangsaan bangsa saat bertugas di Timor Timur, Amerika, Panama, dan Bosnia.
Berikut puisi utuhnya:
Old Soldiers Never Die
Oleh : Susilo Bambang Yudhoyono
Kusimpan dalam pojok memorabilia
baret hijau yang menyimpan cerita
di medan latihan, di medan laga
di bukit-bukit terjal, di tebing-tebing curam
di Timor Timur, di Amerika, di Panama dan di Bosnia
Baret Hijauku, yang lekat diragaku
dan dalam jiwaku
ikut menembus gelombang laut di malam gulita
meloncat dari deru pesawat, melayang di udara
bersatu dalam heroisme prajurit-prajurit muda
yang tak kenal bahaya
karena itulah sumpahku pada negara
sepanjang masa
Aku sering rindu
berlari bersama prajurit Lintas Udara, di lapangan hijau
dalam gegap gempita mars pasukan elit
bagai rajawali yang menukik
dan menyambar lawan dari langit biru
Meski masa-masa indah itu telah berlalu
bakti kesatria sejati tak pernah henti
Old soldiers never die, they just fade away….
Jakarta 1 Agustus 2010
Selama ini, SBY dikenal memiliki multitalenta. Bukan saja pandai main gitar dan menyanyi, pendiri Partai Demokrat ini juga piawai melukis. Juga menulis sajak. (R-03)