• MUKA
  • SOROT
  • PASAR
  • WISATA
  • MILENIAL
  • LENSA
No Result
View All Result
  • MUKA
  • SOROT
  • PASAR
  • WISATA
  • MILENIAL
  • LENSA
No Result
View All Result
No Result
View All Result
MUKA SOROT PASAR WISATA MILENIAL LENSA

Lewat RUU, Dede Yusuf Akan Tarik Kebudayaan ke Kementerian Ini

10 June 2023
Lewat RUU, Dede Yusuf Akan Tarik Kebudayaan ke Kementerian Ini

BANDUNG, WR- Urusan kebudayaan dalam struktur kementerian kemungkinan bisa berubah. Hal itu sejalan dengan rencana pembahasan rancangan undang-undang (RUU) kepariwisataan.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi dalam BISA Fest di Bandung (9/6/2023). “Ada banyak alasan kenapa urusan kebudayaan harus ditarik ke Kementerian Pariwisata,” jelas Dede Yusuf.

Saat ini, kebudayaan bersatu dengan urusan pendidikan. Nomenklaturnya jadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek.

“Di dalamnya ada pendidikan tinggi juga. Terlalu luas kalau di Kemendikbud. Urusan kebudayaan kurang terangkat,” jelasnya.

Menurut doktor Administrasi Publik jebolan Unpad ini, masalah kebudayaan terbagi dua. Satu hal terkait pelestarian, satunya lagi urusan pemajuan. “Pelestarian jadi tugasnya Kemendikbud, sementara pemajuan ada di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” kata Dede.

Lewat RUU Kepariwisataan yang segera dibahas DPR, papar politikus Partai Demokrat ini, urusan kebudayaan akan ditarik ke Kemenparekraf. Kelak namanya bisa jadi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar).

“Urusan budaya harusnya jadi kluster kedua setelah urusan wajib bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Selama ini pembiayaan di APBN dan APBD masalah kebudayaan jadi urusan pilihan,” jelas Dede.

Anggaran Kemendikbud mencapai hampir Rp 500 triliun. Sementara Kemenparekraf sekitar Rp 4 triliun. Jika kebudayaan ditarik ke Budpar, anggaran bisa Rp 7-10 triliun.

“Masalah pelestarian dan pemajuan harus satu kesatuan,” tandasnya. Kemudian, kebijakan anggaran akan lebih fokus. Dan masalah kebudayaan tidak lagi program pilihan.

Saat 2008-2013 jadi wakil gubernur Jabar, Dede mengaku menaikkan anggaran kebudayaan dan pariwisata jadi salah satu urusan wajib. Dari 10 urusan, bidang kebudayaan dan pariwisata ada urutan tujuh.

“Ibaratnya kita mau nangkap ikan kakap atau tuna tapi umpannya ikan pepetek. Hal tidak logis. Itulah yang terjadi saat ini dalam kebijakan anggaran bidang budaya dan pariwisata,” ungkap Dede.

Dengan RUU Kepariwisataan, kebijakan anggaran akan ada pemihakan. Lalu, urusan pelestarian dan pemajuan satu napas. Kepariwisataan dan kebudayaan juga satu kesatuan.

“Pariwisata tanpa budaya ibarat sayur tanpa garam. Atau makan nasi tanpa lauk pauk, pasti hambar dan tidak semangat,” kilah wakil rakyat dari dapil Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ini.

Dede kemudian memberi contoh BISA Fest yang digelar di Bandung. Selama dua hari, acara Kemenparekraf itu diisi dengan seni budaya tradisi. Yakni seni tari calung dan seni beluk.

Dalam acara tersebut hadir Titik Wahyuni, analis ahli madya dari Kemenparekraf. Lalu, Cuncun A Handayan, kepala bidang Disbudpar Kabupaten Bandung.

Berikutnya Dr M Hailuki (tenaga ahli Komisi X DPR) dan Saeful Bachri, ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung. (R-03)

Share on FacebookShare on Twitter

Berita Terkait . . . Posts

Sosialisasi 4 Pilar, Dede Yusuf Minta Mahasiswa Tak Mudah Patah

Sosialisasi 4 Pilar, Dede Yusuf Minta Mahasiswa Tak Mudah Patah

16 May 2025
Sinergi PLN Icon Plus dan PNM, Wujudkan Gerakan TJSL untuk Ketahanan Pangan dan Konservasi Lingkungan

Sinergi PLN Icon Plus dan PNM, Wujudkan Gerakan TJSL untuk Ketahanan Pangan dan Konservasi Lingkungan

29 April 2025
Sosialisasi 4 Pilar MPR, Dede Yusuf: Tak Ada Sukses yang Dicapai Instan

Sosialisasi 4 Pilar MPR, Dede Yusuf: Tak Ada Sukses yang Dicapai Instan

26 April 2025
Serap Aspirasi, Dede Yusuf: Saya Tak Mau Terjebak Media Sosial

Serap Aspirasi, Dede Yusuf: Saya Tak Mau Terjebak Media Sosial

26 April 2025

Lewat RUU, Dede Yusuf Akan Tarik Kebudayaan ke Kementerian Ini

10 June 2023
Lewat RUU, Dede Yusuf Akan Tarik Kebudayaan ke Kementerian Ini

BANDUNG, WR- Urusan kebudayaan dalam struktur kementerian kemungkinan bisa berubah. Hal itu sejalan dengan rencana pembahasan rancangan undang-undang (RUU) kepariwisataan.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi dalam BISA Fest di Bandung (9/6/2023). “Ada banyak alasan kenapa urusan kebudayaan harus ditarik ke Kementerian Pariwisata,” jelas Dede Yusuf.

Saat ini, kebudayaan bersatu dengan urusan pendidikan. Nomenklaturnya jadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek.

“Di dalamnya ada pendidikan tinggi juga. Terlalu luas kalau di Kemendikbud. Urusan kebudayaan kurang terangkat,” jelasnya.

Menurut doktor Administrasi Publik jebolan Unpad ini, masalah kebudayaan terbagi dua. Satu hal terkait pelestarian, satunya lagi urusan pemajuan. “Pelestarian jadi tugasnya Kemendikbud, sementara pemajuan ada di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” kata Dede.

Lewat RUU Kepariwisataan yang segera dibahas DPR, papar politikus Partai Demokrat ini, urusan kebudayaan akan ditarik ke Kemenparekraf. Kelak namanya bisa jadi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar).

“Urusan budaya harusnya jadi kluster kedua setelah urusan wajib bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Selama ini pembiayaan di APBN dan APBD masalah kebudayaan jadi urusan pilihan,” jelas Dede.

Anggaran Kemendikbud mencapai hampir Rp 500 triliun. Sementara Kemenparekraf sekitar Rp 4 triliun. Jika kebudayaan ditarik ke Budpar, anggaran bisa Rp 7-10 triliun.

“Masalah pelestarian dan pemajuan harus satu kesatuan,” tandasnya. Kemudian, kebijakan anggaran akan lebih fokus. Dan masalah kebudayaan tidak lagi program pilihan.

Saat 2008-2013 jadi wakil gubernur Jabar, Dede mengaku menaikkan anggaran kebudayaan dan pariwisata jadi salah satu urusan wajib. Dari 10 urusan, bidang kebudayaan dan pariwisata ada urutan tujuh.

“Ibaratnya kita mau nangkap ikan kakap atau tuna tapi umpannya ikan pepetek. Hal tidak logis. Itulah yang terjadi saat ini dalam kebijakan anggaran bidang budaya dan pariwisata,” ungkap Dede.

Dengan RUU Kepariwisataan, kebijakan anggaran akan ada pemihakan. Lalu, urusan pelestarian dan pemajuan satu napas. Kepariwisataan dan kebudayaan juga satu kesatuan.

“Pariwisata tanpa budaya ibarat sayur tanpa garam. Atau makan nasi tanpa lauk pauk, pasti hambar dan tidak semangat,” kilah wakil rakyat dari dapil Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ini.

Dede kemudian memberi contoh BISA Fest yang digelar di Bandung. Selama dua hari, acara Kemenparekraf itu diisi dengan seni budaya tradisi. Yakni seni tari calung dan seni beluk.

Dalam acara tersebut hadir Titik Wahyuni, analis ahli madya dari Kemenparekraf. Lalu, Cuncun A Handayan, kepala bidang Disbudpar Kabupaten Bandung.

Berikutnya Dr M Hailuki (tenaga ahli Komisi X DPR) dan Saeful Bachri, ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung. (R-03)

ShareTweetPin

Berita Terkait . . . Posts

Sosialisasi 4 Pilar, Dede Yusuf Minta Mahasiswa Tak Mudah Patah
HEADLINE

Sosialisasi 4 Pilar, Dede Yusuf Minta Mahasiswa Tak Mudah Patah

16 May 2025
Sinergi PLN Icon Plus dan PNM, Wujudkan Gerakan TJSL untuk Ketahanan Pangan dan Konservasi Lingkungan
BISNIS

Sinergi PLN Icon Plus dan PNM, Wujudkan Gerakan TJSL untuk Ketahanan Pangan dan Konservasi Lingkungan

29 April 2025
Sosialisasi 4 Pilar MPR, Dede Yusuf: Tak Ada Sukses yang Dicapai Instan
HEADLINE

Sosialisasi 4 Pilar MPR, Dede Yusuf: Tak Ada Sukses yang Dicapai Instan

26 April 2025
banner pratani training farm

TERKINI

Sosialisasi 4 Pilar, Dede Yusuf Minta Mahasiswa Tak Mudah Patah

16 May 2025

Sinergi PLN Icon Plus dan PNM, Wujudkan Gerakan TJSL untuk Ketahanan Pangan dan Konservasi Lingkungan

29 April 2025

Sosialisasi 4 Pilar MPR, Dede Yusuf: Tak Ada Sukses yang Dicapai Instan

26 April 2025

Serap Aspirasi, Dede Yusuf: Saya Tak Mau Terjebak Media Sosial

26 April 2025

LSI : Kepala Daerah di Jabar Harus Ikuti Langkah Bupati Bandung Terjemahkan Program Presiden

25 April 2025

Kundapil ke Desa Lengkong, Dede Yusuf Dicurhati 5 Soal Berikut Ini

25 April 2025

BRI RO Bandung Serahkan Bantuan Buku Lewat Program TJSL “Ini Sekolahku”

17 April 2025

Jelang Lebaran, Dede Yusuf Cek Kenaikkan Harga di Pasar Kopo Sayati. Berikut Daftarnya

6 April 2025

Di Ciparay, Dede Yusuf Jelaskan Tugas Barunya Sebagai Waketum Demokrat

25 March 2025

Bantu AHY di Pusat, Dede Yusuf Jabat Wakil Ketua Umum

24 March 2025

TERVIRAL

Empat Camilan Khas Bandung Timur Wajib Dicicip

23 March 2022

Kundapil ke Desa Lengkong, Dede Yusuf Dicurhati 5 Soal Berikut Ini

25 April 2025

Sosialisasi 4 Pilar, Dede Yusuf Minta Mahasiswa Tak Mudah Patah

16 May 2025

Ammarkids, Kaos Anak Muslim dari Soreang yang Mendunia

1 March 2022

Tempat Makan Enak di Bandung Selatan

3 February 2022
banner pratani training farm
Tentang Kami Balai Redaksi Pedoman Cyber Kerja sama
Follow

Tentang Kami | Balai Redaksi | Pedoman Cyber | Kerja sama

Tentang Kami | Balai Redaksi | Pedoman Cyber | Kerja sama

MUKA

SOROT

  • POLITIK
  • KOTA
  • KESRA
  • SOSIAL

PASAR

  • SEMBAKO
  • EKRAF
  • BISNIS
  • Tentang Kami
  • Balai Redaksi

LENSA

WISATA

  • DESTINASI
  • KULINER
  • BUDAYA

MILENIAL

  • RAGAM
  • HOBI
  • ARENA
  • PENTAS
  • Pedoman Cyber
  • Kerjasama