BANDUNG, WR- Tidak banyak yang tahu. Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi selama ini menyimpan koleksi antik. Sebuah golok panjang alias gobang.
Bukan sembarang gobang. Tapi benda antik dan unik penuh makna dan sejarah penciptaannya. Apalagi gobang tersebut atas ide dan kontemplasi Dede Yusuf saat menjabat wakil gubernur Jabar.
“Sesuai janji, hari ini saya titipkan gobang ini ke Pemda Kabupaten Bandung,” ujar Dede Yusuf dalam bimtek desa wisata di Awana Resort, Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kab Bandung (24/8/2023).
Di depan pejabat Kemenparekraf dan Disparbud Kab Bandung, Dede menjelaskan gobang karya H. Aep dari Ciwidey tersebut. “Gobang ini dulu saya pesan dengan relief cerita rakyat Ciung Wanara,” paparnya.
Di tangan seorang pandai besi, produksi golok atau gobang bisa bernilai ekonomi kreatif. Salah satunya dengan ditambahkan story telling. Ada narasi dari bilah gobang tersebut.
“Gobang yang mungkin harganya ratusan ribu atau paling mahal sekitar sejuta, begitu dibubuhi narasi sebagai sentuhan ekonomi kreatif, harganya bisa di atas 10 jutaan,” ungkap doktor Administrasi Publik jebolan Unpad ini.
Gobang “Ciung Wanara” koleksi Dede Yusuf makin tinggi nilainya karena ada aspek waktu juga. Terkait peristiwa yang terjadi berikutnya.
“Hari itu, dalam perjalanan pulang dari rumah Pak Aep untuk memesan gobang, terjadi gempa Pangalengan. Saya sendiri tidak merasakan gempa itu karena dalam kendaraan menuju Gedung Sate,” ungkap politikus senior Partai Demokrat ini.
Pada 2 September 2009, terjadi gempa 7,3 skala Richter. Gempa tersebut menghancurkan Pangalengan dan sejumlah daerah di Jawa Barat.
Terkait karya kreatif, Dede menceritakan dia juga memesan gobang dengan story telling Lutung Kasarung. Dua gobang tersebut pernah dipamerkan di Gedung Asia Afrika Bandung saat pertemuan para pemimpin dunia dari kawasan Asia dan Afrika.
Dede hadir di Rancabali dalam acara bertajuk forum penguatan jejaring dan tata kelola destinasi desa wisata. Acara digelar Kemenparekraf bersama Disparbud Kab Bandung.
Hadir, S. Utari Widyastuti, direktur pengembangan destinasi wisata Kemenparekraf. Lalu, Vena Andriawan selaku kepala bidang ekonomi kreatif Disparbud Kab Bandung. Lalu, Diana Simanjuntak sebagai narasumber.
Berikutnya, dua tenaga ahli Komisi X DPR yaitu M Hailuki dan Hasan Basri. Juga Ketua DPC Partai Demokrat Kab Bandung Saeful Bachri. (R-03)