• MUKA
  • SOROT
  • PASAR
  • WISATA
  • MILENIAL
  • LENSA
No Result
View All Result
  • MUKA
  • SOROT
  • PASAR
  • WISATA
  • MILENIAL
  • LENSA
No Result
View All Result
No Result
View All Result
MUKA SOROT PASAR WISATA MILENIAL LENSA

Pemkab Bandung Kerahkan Lebih dari 20 Ribu Kader Bangga Kencana dan Gagah Bencana Demi Percepatan Penurunan Stunting

1 May 2024
Pemkab Bandung Kerahkan Lebih dari 20 Ribu Kader Bangga Kencana dan Gagah Bencana Demi Percepatan Penurunan Stunting

Bupati Bandung Dadang Supriatna berfoto bersama kader Program Bangga Kencana dan Gagah Bencana saat Rakor Percepatan Penurunan Stunting di Soreang, Selasa (30/4/24).

SOREANG, WR – Pemkab Bandung melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung menggelar rapat koordinasi (rakor) dalam rangka meningkatkan kolaborasi untuk program percepatan penurunan stunting.

Selain dalam rangka percepatan penurunan stunting, rakor juga ditujukan untuk menekan Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (TFR) Kabupaten Bandung hingga sebesar 2,09 poin.

Rakor yang digelar secara hybrid ini dihadiri kader PKK yang aktif dalam program Gagah Bencana, bersama puluhan ribu petugas lini lapangan Program Bangga Kencana, di Gedung Dewi Sartika, Soreang, Selasa (30/4/2024).

Rakor resmi dibuka Bupati Bandung Dadang Supriatna, turut dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Emma Dety Dadang Supriatna, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bandung Muhammad Hairun. Sekitar 20 ribu kader Bangga Kencana dari 31 kecamatan dan sejumlah desa mengikuti pula secara daring.

Gagah Bencana merupakan program Gerakan PKK Keluarga Sehat Gagah Bencana (Tanggap dan Tangguh Bencana), dari tingkat pusat hingga desa/kelurahan. 

Program Gagah Bencana ini ditujukan untuk membentuk individu keluarga dan masyarakat, agar mampu menolong diri sendiri dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan sehat, dari aspek fisik manusia maupun lingkungannya, serta tanggap dan tangguh terhadap berbagai bentuk bencana.

Sedangkan Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) menjadi salah satu program unggulan dari BKKBN. Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas.

Salah satu fokus dari program Bangga Kencana, yaitu penurunan stunting yang juga menjadi program strategis nasional yang ditetapkan oleh Presiden RI.

Karena itu Pemkab Bandung melalui DP2KBP3A pun terus memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting.

Bupati Bandung Dadang Supriatna memastikan pihaknya tentu memberikan support dan dukungan kepada para kader untuk percepatan penurunan stunting.

“Namun penanganan dalam rangka percepatan penurunan stunting harus ada kolaborasi berbagai pihak dan tak boleh ada ego sektoral. Seperti kolaborasi yang dicontohkan antara TP PKK dengan DP2KBP3A ini,” kata Bupati Bandung dalam sambutannya.

Ia menguraikan, pencegahan stunting dapat diawali dari pembinaan terhadap ibu hamil, kemudian ibu hamil itu melahirkan, dan 1.000 hari pasca kelahiran.

“Ibu hamil hingga melahirkan bayinya itu perlu diperhatikan pola makannya, untuk mengurangi angka stunting atau mewujudkan zero stunting di Kabupaten Bandung,” jelas bupati. 

Menurutnya, upaya pencegahan stunting pun harus dilakukan sejak mulai awal pernikahan pasangan suami istri, terlebih lagi jika pasutri itu tergolong ke dalam pasangan usia subur.
 
Sementara Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bandung Muhammad Hairun menyebutkan, di Kabupaten Bandung ada 624.604 Pasangan Usia Subur (PSU), dan di antaranya 488.157 pasutri itu sudah menjadi peserta KB aktif. Artinya, jelas Hairun, kepesertaan KB aktif dari PSU di Kabupaten Bandung persentasenya sudah mencapai 78,15%.

Sementara dalam program Bangga Kencana, pihaknya memiliki 20 ribu kader yang dibina DP2KBP3A Kabupaten Bandung.

“Sebanyak 20 ribu kader itu bisa melaksanakan kunjungan ke 600 ribu pasangan subur. Minimal satu kader mengunjungi 30 pasangan usia subur,” kata Hairun.

Puluhan ribu kader dari program Bangga Kencana dan Gagah Bencana ini tugasnya nanti melakukan pendampingan kepada pasangan usia subur itu untuk terus menggelorakan dan mengedukasi masyarakat terkait percepatan penurunan stunting.*(R-07)

Share on FacebookShare on Twitter

Berita Terkait . . . Posts

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung

17 July 2025
Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

9 July 2025
Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan

29 June 2025
Diskusi Literasi di SDN Cikatul: Tingkatkan Rasa Percaya Diri dan Kemampuan Berpikir Kritis Sejak Dini

Diskusi Literasi di SDN Cikatul: Tingkatkan Rasa Percaya Diri dan Kemampuan Berpikir Kritis Sejak Dini

27 June 2025

Pemkab Bandung Kerahkan Lebih dari 20 Ribu Kader Bangga Kencana dan Gagah Bencana Demi Percepatan Penurunan Stunting

1 May 2024
Pemkab Bandung Kerahkan Lebih dari 20 Ribu Kader Bangga Kencana dan Gagah Bencana Demi Percepatan Penurunan Stunting

Bupati Bandung Dadang Supriatna berfoto bersama kader Program Bangga Kencana dan Gagah Bencana saat Rakor Percepatan Penurunan Stunting di Soreang, Selasa (30/4/24).

SOREANG, WR – Pemkab Bandung melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung menggelar rapat koordinasi (rakor) dalam rangka meningkatkan kolaborasi untuk program percepatan penurunan stunting.

Selain dalam rangka percepatan penurunan stunting, rakor juga ditujukan untuk menekan Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (TFR) Kabupaten Bandung hingga sebesar 2,09 poin.

Rakor yang digelar secara hybrid ini dihadiri kader PKK yang aktif dalam program Gagah Bencana, bersama puluhan ribu petugas lini lapangan Program Bangga Kencana, di Gedung Dewi Sartika, Soreang, Selasa (30/4/2024).

Rakor resmi dibuka Bupati Bandung Dadang Supriatna, turut dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Emma Dety Dadang Supriatna, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bandung Muhammad Hairun. Sekitar 20 ribu kader Bangga Kencana dari 31 kecamatan dan sejumlah desa mengikuti pula secara daring.

Gagah Bencana merupakan program Gerakan PKK Keluarga Sehat Gagah Bencana (Tanggap dan Tangguh Bencana), dari tingkat pusat hingga desa/kelurahan. 

Program Gagah Bencana ini ditujukan untuk membentuk individu keluarga dan masyarakat, agar mampu menolong diri sendiri dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan sehat, dari aspek fisik manusia maupun lingkungannya, serta tanggap dan tangguh terhadap berbagai bentuk bencana.

Sedangkan Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) menjadi salah satu program unggulan dari BKKBN. Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas.

Salah satu fokus dari program Bangga Kencana, yaitu penurunan stunting yang juga menjadi program strategis nasional yang ditetapkan oleh Presiden RI.

Karena itu Pemkab Bandung melalui DP2KBP3A pun terus memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting.

Bupati Bandung Dadang Supriatna memastikan pihaknya tentu memberikan support dan dukungan kepada para kader untuk percepatan penurunan stunting.

“Namun penanganan dalam rangka percepatan penurunan stunting harus ada kolaborasi berbagai pihak dan tak boleh ada ego sektoral. Seperti kolaborasi yang dicontohkan antara TP PKK dengan DP2KBP3A ini,” kata Bupati Bandung dalam sambutannya.

Ia menguraikan, pencegahan stunting dapat diawali dari pembinaan terhadap ibu hamil, kemudian ibu hamil itu melahirkan, dan 1.000 hari pasca kelahiran.

“Ibu hamil hingga melahirkan bayinya itu perlu diperhatikan pola makannya, untuk mengurangi angka stunting atau mewujudkan zero stunting di Kabupaten Bandung,” jelas bupati. 

Menurutnya, upaya pencegahan stunting pun harus dilakukan sejak mulai awal pernikahan pasangan suami istri, terlebih lagi jika pasutri itu tergolong ke dalam pasangan usia subur.
 
Sementara Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bandung Muhammad Hairun menyebutkan, di Kabupaten Bandung ada 624.604 Pasangan Usia Subur (PSU), dan di antaranya 488.157 pasutri itu sudah menjadi peserta KB aktif. Artinya, jelas Hairun, kepesertaan KB aktif dari PSU di Kabupaten Bandung persentasenya sudah mencapai 78,15%.

Sementara dalam program Bangga Kencana, pihaknya memiliki 20 ribu kader yang dibina DP2KBP3A Kabupaten Bandung.

“Sebanyak 20 ribu kader itu bisa melaksanakan kunjungan ke 600 ribu pasangan subur. Minimal satu kader mengunjungi 30 pasangan usia subur,” kata Hairun.

Puluhan ribu kader dari program Bangga Kencana dan Gagah Bencana ini tugasnya nanti melakukan pendampingan kepada pasangan usia subur itu untuk terus menggelorakan dan mengedukasi masyarakat terkait percepatan penurunan stunting.*(R-07)

ShareTweetPin

Berita Terkait . . . Posts

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung
HEADLINE

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung

17 July 2025
Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal
INDEKS

Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

10 July 2025
Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan
KESRA

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan

29 June 2025
banner pratani training farm

TERKINI

Ini Pertama Kalinya, Dede Yusuf dan Aher Kunker Bersama di Dapil Kab Bandung

17 July 2025

Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

10 July 2025

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BUMNU Jawa Barat Diresmikan

29 June 2025

Diskusi Literasi di SDN Cikatul: Tingkatkan Rasa Percaya Diri dan Kemampuan Berpikir Kritis Sejak Dini

27 June 2025

Reading Marathon, Nyalakan Lentera Literasi di SDN Lemburawi

27 June 2025

Melek Huruf, Melek Masa Depan: Gerakan Literasi Ubah Wajah Sekolah Dasar

26 June 2025

Readathon: Tumbuhkan Semangat Siswa dalam Literasi, Lepaskan dari Handphone

26 June 2025

Cara Cerdas Prabowo Lakukan Detoksifikasi Kabinet: Tunda Reshuffle

24 June 2025

Aher Merapat ke Dede Yusuf, Kini Sedapil dan Satu Komisi di DPR

24 June 2025

Dipinggirkan Gubernur Dedi Mulyadi, Pesantren Tak Akan Diam

15 June 2025

TERVIRAL

Empat Camilan Khas Bandung Timur Wajib Dicicip

23 March 2022

Program KaDieu Geo Dipa Jadi Wadah Edukasi dan Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal

10 July 2025

Padepokan Giri Harja Sukses Cetak Dalang Muda. Inilah Para Penerus Trah Sunarya

28 February 2022

Tempat Makan Enak di Bandung Selatan

3 February 2022

Ramai di Medsos Isu Oknum Korup di Pertandingan Persib. Ini yang Dibahas…

21 June 2022
banner pratani training farm
Tentang Kami Balai Redaksi Pedoman Cyber Kerja sama
Follow

Tentang Kami | Balai Redaksi | Pedoman Cyber | Kerja sama

Tentang Kami | Balai Redaksi | Pedoman Cyber | Kerja sama

MUKA

SOROT

  • POLITIK
  • KOTA
  • KESRA
  • SOSIAL

PASAR

  • SEMBAKO
  • EKRAF
  • BISNIS
  • Tentang Kami
  • Balai Redaksi

LENSA

WISATA

  • DESTINASI
  • KULINER
  • BUDAYA

MILENIAL

  • RAGAM
  • HOBI
  • ARENA
  • PENTAS
  • Pedoman Cyber
  • Kerjasama